08 Desember 2009
Menyelidiki dan Memeriksa diri sendiri
Ayat di atas mengajak kita untuk meneliti dan memeriksa hidup kita. Kita suatu saat perlu diperiksa apakah kita masih hidup dalam jalur yang benar atau tidak.
Kita semua pasti tahu apa yang dikerjakan oleh seorang staff Quality Assurance. Salah satu tugasnya adalah menjamin peralatan/alat ukur yang digunakan dalam proses produksi pembacaan pengukurannya berada dalam batas toleransi yang telah ditentukan.
Agar kita bisa menjamin pembacaan alat ukur tersebut tidak menyimpang maka dalam waktu tertentu alat tersebut harus di teliti dan diperiksa kembali atau istilahnya disebut di kalibrasi kembali. Kalibrasi bisa dilakukan perbulan, pertiga bulan atau perenam bulan.
Hal yang sama perlukan juga dilakukan terhadap manusia. Manusia adalah mahluk yang senantiasa memiliki perangai yang bisa berubah setiap waktu. Sifat manusia terkadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya atau situasi yang sedang terjadi pada saat itu. Contohnya seperti saat ini kita sedang dilanda krisis global. Tanpa disadari banyak orang yang memiliki perangai yang berubah. Yang tadinya mungkin banyak bicara jadi pendiam, yang tadinya mungkin penuh sukacita jadi pemurung. Itu masih mendingan, yang paling ditakutkan adalah yang tadinya takut akan Tuhan menjadi tidak takut akan Tuhan. Dalam berusaha jadi menghalalkan segala cara.
Salah satu perangai manusia yang umum adalah suka mengkritik. Orang farisi dan ahli taurat adalah orang yang memiliki perangai suka mengkritik, suka menilai kehidupan orang lain. Kalau kritik didasari oleh motivasi yang benar yaitu untuk kemajuan bersama itu adalah hal yang baik dan benar. Tetapi banyak orang mengkritik bukan karena bermaksud untuk membangun tetapi hanya untuk menunjukkan ketidak setujuan atas apa yang diperbuat orang lain, ada kritik karena ingin menunjukkan bahwa dia lebih memahami masalah itu dari pada yang dikritik. Adapula kritik karena iri dengki. Ketika ia melihat kemajuan orang lain hatinya membara karena dibakar oleh roh iri hati, akibatnya muncullah kritik dari mulutnya. Saya tidak mengatakan kritik itu tidak boleh, tapi biarlah kritik yang disampaikan itu didasari oleh motivasi yang benar yaitu untuk membangun.
Lukas 6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
Ayat diatas diucapkan langsung oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berkata demikian karena Dia banyak sekali menerima kritik dari orang-orang Yahudi terutama orang farisi dan para ahli taurat. Yesus melihat motivasi yang negatif dari kritikan mereka. Karena iri hati dan dengki mereka mengkritik pelayanan Yohannes pembabtis dan Tuhan Yesus. Bahkan mereka mengatakan muzizat yang dibuat oleh Tuhan Yesus berasal dari kuasa penghulu setan Beelzebul (Matius 12:24).
Kritik yang timbul karena dengki, iri hati itu amat berbahaya terlebih lagi jika yang dikritik itu hamba Tuhan. Sekarang ini banyak jemaat yang tidak segan-segan lagi menyampaikan kritik terhadap gembalanya. Sekali lagi yang saya maksud disini adalah kritik yang timbul dari motivasi yang negatip. Mereka selalu mencari kelemahan Gembalanya dan ketika ditemukan mereka langsung mengkritik dan menyebarkan ke orang lain. Saya berkata ini bukan karena saya seorang gembala, saya hanya jemaat biasa.
Perlu kita ketahui bahwa mengkritik hamba Tuhan akan berdampak besar bagi si pengkritik. Bukan hanya bagi dia, bagi gereja juga akan berpengaruh. Banyak gereja yang pecah oleh karena kritikan. Gembala dan jemaat saling gontok gontokan.
Suatu ketika Harun dan Miryam tidak senang kepada Musa. Mereka mengkritik Musa karena perempuan Kush yang diambil sebagai istrinya. Kritik itu meningkat sampai ketahap cemooh. Hal ini dapat kita baca di kitab Bilangan 12. Bahkan mereka berani meninggikan diri dengan berkata “Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" (Bilangan 12 : 2). Namun Musa tidak marah karena dia memiliki hati yang lembut, bahkan dalam Bilangan 12:3 dikatakan kelembutan hatinya melebihi setiap manusia yang ada dimuka bumi.
Walau Musa diam namun Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan datang sebagai pembela bagi Musa. Tuhan marah kepada Harun dan Miryam. Sebagai akibatnya Miryam kena penyakit kusta. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk tidak berlaku ceroboh terhadap hamba-hamba Tuhan. Kita harus berhati-hati dalam berkata-kata. Bagaimanapun mereka adalah hambat Tuhan, Tuhanlah yang berhak menghakimi mereka bukan kita.
Peristiwa ini pun dapat kita tarik pelajaran bahwa jika terjadi hal yang tidak baik bagi kita mungkin ada sesuatu yang salah kita lakukan.
Pada zaman nabi Hagai orang israel kembali mengalami krisis ekonomi, itu dapat kita baca di Hagai 1 dan 2. Mereka bekerja keras namun hasilnya sedikit. Namun mereka tidak menyadari kenapa krisis itu terjadi. Mereka hanya sibuk dengan urusannya tanpa memikirkan rumah Tuhan yang tinggal puing-puing. Tuhan marah dan membiarkan krisis itu terjadi. Sampai suatu ketika Tuhan menyadarkan mereka bahwa krisis itu terjadi karena mereka sendiri. Syukurlah Tuhan masih mau bermurah hati dan menyadarkan mereka. Bagaimana seandainya tidak? Bukankah mereka akan tetap berkelanjutan dalam krisis? Bahkan mungkin bertambah parah?
Tapi ketika mereka sadar dan setelah berbalik kepada Tuhan akhirnya mereka dapat lepas dari krisis, bahkan berlimpah. Oleh sebab itu marilah kita memeriksa hidup kita dan berbalik kepada Tuhan sehingga kita dapat melalui krisis ekonomi yang sedang melanda kita. Tuhan Yesus memberkati.
02 Desember 2009
Aku yang selalu mengasihimu
27 November 2009
Suam-Suam kuku
Wahyu 3: 14-22
3:14. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. 3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Perikop di atas ditujukan kepada jemaat Laodikia. Kota Laodikia ini merupakan kota perdagangan yang awalnya tidak ada satu orang yang percaya akan TUHAN. Namun akhirnya, penginjilan pun menjangkau daerah ini dan bertumbuhlah jemaat Laodikia. Namun, ada satu yang ditegor kepada jemaat ini yaitu sikap yang suam-suam kuku.
Apakah yang dimaksud suam-suam kuku?
Panas digambarkan kepada orang yang memiliki gairah yang menyala-nyala untuk selalu lebih dekat dengan Tuhan. Sedangkan, dingin digambarkan untuk orang-orang yang berada di luar Tuhan yang tidak ikut kepada Tuhan. Lantas, bagaimana dengan suam-suam kuku?
Suam-suam kuku ditujukan untuk orang-orang yang secara fisik ikut Tuhan, melayani Tuhan, namun hatinya tidak memiliki gairah untuk mengenal Tuhan dan untuk intim dengan DIA. Firman Tuhan katakan, mereka secara lahiriah beribadah kepada Tuhan namun memungkiri kekuatan yang ada dalam ibadah itu sendiri.
Nah, yang perlu diwaspadai adalah suam-suam kuku tidak terjadi seketika alias tiba-tiba. Namun, suam-suam kuku terjadi secara perlahan-lahan, Ini bisa dibayangkan seperti air panas yang menjadi dingin secara perlahan-lahan. Seperti layaknya katak yang tidak menyadari saat direbus dalam air dingin yang dipanasi pelan-pelan.
Lalu apa ciri dari suam-suam kuku ini?
1. Wahyu 3:17 "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa..." Ciri pertama adalah kita merasa bahwa kita tidak kekurangan apa-apa. Kita mulai merasa bahwa kita bisa memenuhi segala macam kebutuhan hidup kita sendiri. Dan akibatnya, kita mulai tidak lagi membutuhkan TUHAN. Pengorbanan yang mau dibayar untuk mencari TUHAN pun semakin berkurang (misal, terlambat saat datang ibadah, saat teduh, dsb..)
2. Ciri lainnya adalah sulitnya merasakan hadirat Tuhan dan mulai muncul roh penghakiman terhadap WL atau pengkhotbah. Orang yang sakit slalu tidak punya nafsu makan. Demikian juga, seorang yang suam-suam kuku tidak punya gairah untuk dekat dengan Tuhan. Orang yang sakit selalu memilih-milih makanan dan itu juga yang terjadi dengan orang yang suam-suam kuku, mereka akan memilih-milih pengkhotbah yang hanya akan memuaskan telinga mereka saja.
3. Sulit bersyukur, sering mengomel dan menggerutu.
Roti Manna pada awalnya pasti jadi bahan pembicaraan yang bagus di antara bangsa Israel namun setelah lama, mulai bangsa Israel menjadi bosan dan malah kepingin balik lagi ke Mesir.
Solusinya bagaimana teman?
Wahyu 3:18 "maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. "
Belilah dari Tuhan:
1. Emas yang telah dimurnikan : seperti hati yang murni yang telah tahan uji dari segala kecemaran dunia dan keinginan daging.
2. Pakaian putih : kekudusan
3. Minyak : pengurapan Tuhan
Jadi, jangan pernah merasa kalau kita tidak butuh Tuhan. Dan jika kita sudah mulai menjadi suam-suam kuku, Bertobatlah dan belilah hati yang murni, kekudusan, dan pengurapan Allah dengan waktu mu untuk bergaul intim dengan Tuhan.
GBU all.
17 April 2009
berjalan sendiri
Saat ku renungkan hidup bersama Mu
seringkali ku melupakan Mu
Berjalan sendiri
seakan ku mampu
lalui tanpa kekuatan Mu
Smakin berat beban hidupku
Smakin ku menjauh dari Mu
Namun
Ada cinta yang tak pernah berlalu
Cinta yang kudapat dari Mu
Tlah teruji lalui
rentangan sang waktu
Kau mati bagiku
berkorban untuk diriku..
-----------------------------
Di saat ku dambakan
ketenangan di hati
ku rindu damai yang sejati
Kau datang dengan kasih
puaskan jiwaku
ingin ku bersama-Mu
Sbab hanya dekat-Mu Allahku
ku rasa tenang
sbab hanya dekat-Mu Allahku
kedamaian abadi slalu di hidupku
Saat-saat dimana kita terpuruk..di situlah kita harus belajar terbuka pada diri kita sendiri..Apakah kita selalu mengandalkan TUHAN dalam setiap keputusan yang kita ambil? Atau kita berjalan menurut kehendak dan kemauan kita sendiri..Lagu di atas berkata bahwa ketika kita mencoba untuk menjalani hidup ini dengan kekuatan kita dan tidak mengandalkan TUHAN maka kita berjalan akan semakin lelah..
Marilah datang kepada Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Amin
25 Maret 2009
Emergency Call
Bayangkan bila kita pada saat berdoa
kita mendengar jawaban ini:
"Terima kasih Anda telah menghubungi Rumah Bapa.
Pilihlah salah satu:
....tekan 1 untuk meminta.
..tekan 2 untuk mengucap syukur;
..tekan 3 untuk mengeluh;
..tekan 4 untuk permintaan lainnya."
Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain. Tetaplah menunggu, Panggilan Anda akan dijawab sesuai urutannya."
Atau bisa juga Anda mendengar ini:
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelepon hari ini, silahkan mencoba kembali esok hari."
atau begini:
"Kantor ini ditutup pada hari Minggu,silahkan menelpon lagi pada hari Senin setelah pukul 9 pagi."
Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, kita dapat menelponnya setiap saat!
kita hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar kita, karena Yesus, kita tak akan pernah mendengar nada sibuk.
Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika kita memanggil, Tuhan menjawab; kita menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)
Ketika kita memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
* Saat berduka cita, putar Yohanes 14
* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
* Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
* Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
* Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1Korintus13
* Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
* Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 5:15-19
* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan,putar Roma 8:31-39
* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
* Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
* Ketika Anda ingin p;jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
* Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian,putar Mazmur 121
* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
* Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
* Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1 Korintus 13
* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
* Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
* Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19
Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi.
Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari!
Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang yang kita kasihi di sekeliling kita. Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya. GBU
BANK WAKTU
12 Maret 2009
Bukan Pergumulan tapi Perjuangan
Banyak orang berkata, "Saya lagi banyak pergumulan nih." Lalu mereka tenggelam dalam pergumulan itu dan tidak lagi menjadi anak Tuhan yang tangguh. Sebetulnya bukan pergumulan tapi perjuangan.
Mudah menyerah pada keadaan adalah tipikal orang yang bergumul dalam masalah. Karena biar bagaimanapun manusia itu lemah dan masalah itu seolah sangat tangguh apalagi jika datang bertubi-tubi. Pasti seorang yang bergumul akan mudah menyerah. Menjadi apatis. Tidak bisa melihat kemurahan Tuhan dan menjadi suka menggerutu.
Tuhan sangat membenci sikap ini dalam diri orang Israel yang telah dituntunNya dari Mesir. Mereka selalu menggerutu dan seolah tidak melihat apa yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup mereka dengan membebaskan mereka dari Mesir.
Tuhan mau kita hidup dalam perjuangan dan bukan pergumulan. Masalah boleh datang tapi itu bukan untuk digumulkan apalagi digerutuin tapi diperjuangkan. Perjuangan akan menghasilkan semangat juang dan akhirnya meraih kemenangan. Apalagi jika kita mengingat ayat firman Allah, Jika Tuhan ada dipihak kita siapakah lawan kita.
Nah bagaimana dengan anda hari ini? Sudahkah anda berjuang untuk mengatasi permasalahan anda? Ingatlah selalu Tuhan ada di pihak anda.
04 Maret 2009
Tubuh dan Darah Yesus
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
25 Februari 2009
Tuhan tak Pernah Gagal
Taat sampai Mati
Sebenarnya, keselamatan bagi kita itu merupakan KASIH KARUNIA. Pada dasarnya, semua manusia setelah jatuh dalam dosa harus mendapat hukuman atas dosa yaitu Maut (Roma 3:23-23, Roma 6:23)
Dalam Kejadian 1:29-30
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Kejadian 2:16-17, Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Ada sebuah larangan yang diberikan. Mengapa ada larangan? Karena manusia pada dasarnya ingin bebas. Oleh karena itu, Allah membuat suatu larangan. Mengapa larangan itu ada?
- Untuk melindungi kita : seperti layaknya lampu merah yang ada di jalan yang melrang pengemudi kendaraan untuk tetap melintas, demikian juga halnya dengan larangan dari Tuhan. Maksud dari larangan itu adalah untuk melindungi kita. Apabila lampu merah itu tidak ada, bisa dibayangkan betapa kacaunya jalan-jalan dan bahkan tidak mustahil lagi akan terjadi tabrakan atau kecelakaan. Larangan ada untuk membuat satu ketertiban sehingga kecelakaan dan tabrakan tidak terjadi.
- Untuk mengukur ketaatan kita kepada Tuhan : bagaimana kita dapat mengukur seberapa kita taat selain dengan adanya hukum-hukum, perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan.
Ketaatan kita harus dimulai dari diri sendiri. Kita tidak bisa menuntut orang lain harus taat terlebih dahulu. Contohlah Yesus yang taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.
23 Februari 2009
Apakah DOSA merupakan HAL yang SERIUS ?
- Siapakah yang turun tangan dalam mengatasi hal tersebut? Yaps, bisa kita umpamakan hal yang sederhana seperti pencurian, Untuk kasus pencurian ayam, polisi yang akan turun mungkin hanya polisi dengan pangkat-pangkat yang rendah..baru untuk kasus-kasus pencurian bank dalam skala besar akan melibatkan pejabat-pejabat kepolisian yang lebih tinggi misalnya Kapolres. Sedangkan jika ditemukan adanya ancaman bom bisa dipastikan Kapolda akan turun tangan menghadapinya. Kita bisa liat seberapa seriusnya suatu hal dari siapa yang dapat turun tangan menyelesaikan hal tersebut. Jika Dosa dapat diselesaikan oleh jajaran Kepolisian ataupun Presiden maka Tuhan tidak perlu sampai turun ke dalam dunia. Tapi kenyataannya, Allah turun ke dunia dalam maksud penebusan. Untuk apa? untuk mengatasi DOSA. Oleh karena itu, dapat kita lihat dosa merupakan hal yang serius.
- Apakah dampak dari hal tersebut? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Upah DOSA ialah MAUT. Itu dampak terbesar yang ada dalam kehidupan ini. Olehkarenanya DOSA merupakan Hal yang tidak main-main. DOSA merupakan hal yang SERIUS.
Sudah waktunya, anak-anak Tuhan memandang DOSA seperti Allah memandang apa itu dosa. Dan, sudah waktunya juga, DOSA tidak dianggap hanya sebagai masalah. Sekarang waktunya bagi kita untuk berkata TIDAK terhadap DOSA. dan itu ada pada keputusan Anda masing-masing.
06 Februari 2009
Lebih dari Sekedar Bekerja..
Penghasilan ekstra yang dimilikinya sebagiandia pergunakan untuk mencicil rumah, sebagian lagi untuk membeli asuransi untuk dia dan istrinya serta untuk dana pendidikan anaknya kelak. Dia memiliki prinsip bahwa semuanya itu harus sudah dimulai dari sekarang sehingga persiapan pendidikan untuk anaknya dapat aman.
Meski termasuk pekerja keras, Dicky tidak mengabaikan komunikasi dengan istri dan keluarganya. Ia meluangkan waktu untuk mengirimkan beberapa SMS di kala sedang bekerja. Entah hanya mengungkapkan bahwa ia sangat mengasihi istrinya ataupun menanyakan sedang apa dan mengingatkan untuk tidak lupa makan.
Kisah sederhana di atas membuat saya bertanya-tanya, Apakah sebenarnya yang membuat Doni dan Dicky berbeda dalam pekerjaan mereka? Jawabannya adalah berhubungan dengan cara pandang mereka terhadap pekerjaan. Ya benar, Makna dari sebuah pekerjaan bisa menjadi berbeda antara seorang dengan lainnya. Untuk lebih lengkap tentang makna pekerjaan bisa klik disini.
04 Februari 2009
Berapa Besar Kasih TUHAN dalam hidup anda yg anda ketahui??
Ditemani Ipod yang Mendendangkan lagu jazz favoritku,
disela- sela makan siangku di sebuah Cafe Di seberang Jalan kantorku.
Siang itu begitu panas, anginpun seakan-akan enggan bertiup. Ku perbesar
Volume musik yang aku dengar. hmm.. . Nikmatnya hidup ini..
Tak terasa waktu berlalu, waktu istirahatku usai,
Hmm lagi asik2nya membaca nih...
Sambil menaruh selembar uang $10 aku berjalan santai menyebrangi Jalan.
Aku mengangguk-anggukkan kepala mendengar suara musik yang merdu lewat
Earphone sambil tetap fokus membaca, lagi seru-serunya nih. Aku melangkah
Menyebrangi jalan, tiba2 pembatas buku di novelku terbang tertiup
Kembali ke arah cafe itu, reflek aku membalikan badanku Dan mengejar pembatas buku itu.
Hmm... Dapat..
Kencang ditengah panasnya musim semi?
Ketika aku kembali berjalan, aku terkejut banyak orang mendekat
Ke arahku, banyak yang memandangiku sambil mengeleng-gelengkan kepala Mereka, aku melepas earphoneku, seorang ibu paru baya bertanya
" Apakah aku baik-baik saja? "
" Aku tidak mengerti, Ada apa ? "
Lalu ibu itu bercerita tentang hal yang sampai kini tidak bakal aku
Lupakan...
Ketika aku sedang asik membaca buku sambil mendengarkan ipod
Kesayanganku sewaktu menyeberang jalan,
dari arah jalan sebuah truk yang dikemudikan seorang supir yang ternyata mengantuk, melaju kencang kearahku, orang-orang berteriak mengingatkanku, tapi Aku tidak mendengar, sesaat sebelum terjadi tabrakan, aku berbalik dan berlari ...
Untuk mengambil pembatas bukuku yang tertiup angin...
Aku Bergidik...
Aku tinggal selangkah lagi dari ajalku, tapi Tiba2 Angin yang Tidak biasanya berhembus,
berhembus untuk kemudian menerbangkan Pembatas Bukuku
Itu semua anugrah Allah untuk kamu, ibu itu berujar padaku, kakiku Terasa Tak kuat Menopang berat tubuhku, aku berlutut Dan mengucap syukur, seandainya Ibu Itu tidak
Bercerita tentu aku tidak akan tahu kasih Tuhan kepadaku,
Dan aku sadar dalam hidupku, banyak sekali kasih Tuhan dinyatakan Tanpa Aku sadar Dan ketahui.....
Perenungan :
Saudara, sering kali Kita lupa untuk mengucap syukur.
Kita lupa untuk Mengucap Syukur.
Kita lupa bahwa tanpa perlindungan Tuhan, Kita pasti akan mengalami Kejadian yang Lebih parah dari yang Kita alami sekarang,
Jangan lupa untuk selalu mengucap syukur untuk apapun dalam keadaan
Apapun, karena Kita tahu sekarang Dia selalu bekerja,
sadar atau tanpa Kita Sadari . Dan Yang pasti
DIA TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN KITA,
Dan mari Kita JANGAN PERNAH TINGGALKAN DIA...
MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL KARENA ITU YANG DIKEHENDAKI ALLAH BAGI KITA SEMUA
27 Januari 2009
Bangun dari Tidurmu !!
- Belajarlah menangkap sinyal-sinyal rohani : walaupun Paulus tidak ahli dalam hal pelayaran dan kapal (dia hanya pernah menjadi tukang tenda) namun dia tahu banyal mengenai sinyal-sinyal surgawi. Dia adalah seorang Rasul yang diurapi Allah.
- Hidup kita tidak didikte oleh keadaan : seringkali kita terpuruk akibat kita melihat keadaan sekitar kita dan mengambil keputusan dan keyakinan yang salah gara-gara keadaan tersebut. Kehidupan kita tidak cuma berdasarkan keadaan. Iman kita harus lebih bertahan terhadap keadaan dan fakta yang tidak baik sekalipun. Kita harus hidup berdasarkan apa yang kita imani bukan atas apa yang kita lihat.
- Kalau Tuhan yang kasih tahu, pengetahuan dan keahlian kita di-nihil-kan : Paulus seorang yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang kapal bisa 'mengalahkan' jurumudi dan nahkoda yang jelas-jelas memiliki pengalaman yang banyak dalam hal itu. Saat Tuhan memakai kita, Dia malah akan meniadakan keahlian dan pengetahuan kita sehingga apa yang bisa kita lakukan hanya karena Anugerah dan kasih karunia-Nya. Dia mau supaya kita mengandalkan Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri.
- Tuhan tidak bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kita : Dia adalah Tuhan yang sanggup menyelami segala sesuatu dalam kehidupan ini.
- Jangan anggap sepela perkara-perkara rohani : perkara jasmani diawali dari hal-hal yang rohani.
Yesaya 45:1-3
Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
Kita diajarkan untuk medahulukan perkara-perkara rohani. Dalam matius juga kita diajarkan untuk mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua nya akan ditambahkan kepadamu. Tuhan yang mengetahui harta benda yang terpendam, Dia yang mengetahui harta kekayaan yang tersembunyi, dan DIA juga yang bisa menuntunmu dan membawamu ke tempat itu. Tuhan seringkali berbicara hal-hal yang tidak eksplisit nyata atau dalam perumpamaan, Mengapa? hal ini dimaksudkan agar hanya orang-orang yang bisa connect dengan Tuhan saja yang mengerti (Matius 13:13) Dia mau supaya kita lebih lagi memilki kepekaan dalam menangkap sinyal-sinyal rohani.
Terkadang kita hanya mencari sinyal-sinyal dari Tuhan saat kita sudah kepepet, kita cari Tuhan kalau sudah datang masalah yang bertumpuk. Bukan demikian!! Latihan terbaik adalah bukan ketika waktu berperang. Waktu kita berperang kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berlatih.
Dalam Keluaran 14:10-14,
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
Bangsa Israel memiliki konsep yang salah, saat mereka menghadapi masalah mereka berpikir kalau mereka pasti akan mati. Mereka ketakutan hanya karena melihat masalah. Tapi berbeda dengan Musa, dia sama-sama berada dalam keadaan itu, dia sama-sama menghadapi masalah yang terjadi di bangsa Israel namun dia tidak memilki konsep kematian. Malahan dia berani berkata bahwa Allah telah menyediakan jalan keluar bagi masalah itu. Itulah konsep yang harus kita miliki juga. Dalam hal apapun, saat situasi masih krisis tetapi jalan keluar pasti DIA sediakan. Amin. Lalu sebenarnya apa yang kita butuhkan? Kita harus bangun dari tidur!
Baca Zakharia 4:1-2
Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
Pada saat itu, sedang apakah Zakharia? sedang tidur atau sedang terjaga? Jawabnya adalah sedang terjaga karena di ayat 1 jelas dikatakan bahwa ..seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Lalu sebenernya yang tidur siapa? dia adalah roh dari Zakharia. Ada orang yang secara jasmani bangun dan terjaga tapi rohnya tertidur. Ini hal yang dialami Zakharia kali itu.
Apa yang dilihatnya? ada kandil dari emas, ada tempat minyak, dsb. pertanyaannya adalah apakah hal-hal yang dilihat itu sebelumnya sudah ada? yap, sebelumnya hal-hal itu sudah ada namun roh zakharia tidur dan tidak melihat hal-hal itu. Oleh karena itu, jalan keluar dari masalah pun demikian. Jalan keluar itu sudah ada saat masalah itu ada. Namun, yang seringkali terjadi adalah roh kita yang tertidur sehingga kita tidak melihat jalan keluar itu. Jalan keluar di tengah-tengah krisis dan masalah telah TUHAN sediakan hanya saja masalahnya sekarang adalah kita melihatnya atau tidak?
ingat, BERKAT ada di atas kepala orang benar (Amsal 10:6) So? kalau kita termasuk orang benar maka kita tidak perlu kuatir akan adanya masalah karena BerkatNya ada di atas kepala kita untuk membawa kita MENANG atas setiap masalah.
22 Januari 2009
Ada Apa Dengan CINTA?
Karakter yang Dewasa
- Diri kita sendiri : kita terjebak dengan hawa nafsu dan keinginan sehingga terjadi banyak hal-hal yang dikatakan sebagai pencobaan. Sumber ini merupakan sumber TERBESAR dalam penyebab masalah.
- Dunia : ingat bahwa dunia ini ada di bawah hukum dosa sehingga akan ada banyak masalah juga yang terjadi akibat dunia ini.
- Setan : penyebab lainnya adalah pekerjaan Iblis.
Nah, Jika kita tau bahwa ada banyak masalah yang berpotensi untuk menggugurkan iman kita, maka kita harus berupaya untuk tidak mengalami hal itu. Allah ingin sekali menggarap banyak hal dalam diri kita masing-masing supaya visi-Nya tergenapi dalam setiap kehidupan kita. Apa saja yang ingin Allah garap dan kerjakan untuk menjadikan kita tahan uji?
- KARAKTER : ini adalah yang utama, karakter berbeda dengan karunia (lihat tulisan saya sebelumnya)
- INTIMACY (Keintiman) : Dia Tuhan yang menginginkan kita memiliki hubungan yang erat dengan-Nya.
- KEMULIAAN : Dia menginginkan kita semua memancarkan terang kemuliaan-Nya.
- Supaya kita menghasilkab BUAH.
- Berbelas kasihan : belas kasihan ini muncul karena kita pernah mengalami sesuatu dan telah dipulihkan dari hal itu.
Kasih Tuhan memang tidak bersyarat, namun untuk berkat-Nya itu ada syarat. Seringkali kita memiliki reaksi yang kurang tepat dalam menghadapi masalah.
- Mengamuk or Mengeluh : reaksi ini adalah reaksi yang tidak jarang kita jumpai dalam kehidupan. Terkadang kita paling susah untuk urusan pembentukan karakter. Kita pengen masalah itu berhenti dan selesai seketika, namun itulah maksud pemurnian iman.
- Menyalahkan Orang Lain : tidak jarang juga saat masalah terjadi, reaksi kita adalah menyalahkan orang lain, alis mencari kambing hitam, bahkan tidak jarang juga TUHAN dijadikan kambing hitam dan disalahkan atas masalah itu. Yakobus 2 : 12 berkata "Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang." Penghakiman yang tidak berbelas kasihan akan berlaku atas orang-orang yang tidak ebrbelaskasihan juga. dan satu hal yang harus dipahami adalah BELAS KASIHAN akan menang atas penghakiman.
- "Ya sudah saya akan hadapi masalah ini" : Bapa mengijinkan proses terjadi hingga DIA membantu tepat pada waktu-Nya. Tidak ada jalan pintas selain mendengar dan mentaati-Nya.
Pendewasaan karakter dan pemurnian iman akan membuat kita semakin kokoh dalam mengahdapi berbagai masalah dan krisis sekalipun. Tuhan memberkati kita semua.. Amin
09 Januari 2009
Evaluasi
- Kerohanian kita : ini adalah hal pokok dalam kehidupan. Bagaimana kondisi kerohanian kita selama tahun 2008? Bagaimana kemajuan iman, pengharapan, dan kasih kita di tahun kemaren? Bagaimana tindakan dan pelayanan kita? Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Seberapa kita intim bersekutu dengan dia? dan seberapa kita membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan? Dari berbagai pertanyaan itu bisa kita jawab satu per satu dan kita bisa menerima pengajaran yang baik dari pengalaman kita.
- Hubungan dengan Keluarga : kedua adalah keluarga kita. Mereka adalah bagian terdekat yang seharusnya dengan mereka kita banyak menghabiskan waktu. Mereka adalah orang-orang yang seharusnya mengambil banyak bagian dalam porsi kehidupan kita. Bagaimana dengan hubunganmu dan keluarga selama tahun 2008?
- Pekerjaan dan Pelayanan : aspek yang lainnya adalah pekerjaan dan pelayanan. Masing-masing kita dipercayakan Tuhan untuk mengemban sebuah misi pelayanan dalam berbagai bidang, entah di sektor rohani maupun di sektor bisnis. Kita harus menjadi teladan dalam hal-hal yang baik di lingkungan pekerjaan dan pelayanan kita. Seberapa banyak teladan baik yang kita tularkan di lingkungan kita?
Ya, dari sekian banyak pertanyaan tersebut dapat dikembangkan menjadi pokok-pokok yang ingin kita alamai di tahun 2009 ini. Tentunya, kemajuan yang harus terjadi di tahun 2009 ini.
Tuhan Yesus sendiri menggunakan kuasa dari pertanyaan-pertanyaan ini loh, ini dia contohnya.
Yohanes 1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Pertanyaaan yang sama juga ditujukan kepada kita semua "Apakah yang kamu cari?" Apakah yang ingin kita dapatkan di tahun 2009 ini? apakah yang hendak kita kejar dan kita raih di tahun ini? Tanpa adanya tujuan yang jelas kita akan asal-asalan dalam melangkah dan menjalani hidup. Oleh karena itu, tetapkan target dan fokuslah pada tujuan itu. Allah mau setiap kita menjadi orang-orang yang hidup karena adanya tujuan, bukan sekedar mengikuti jalan air.
Yohanes 2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Yesus pun bertanya hal yang sama saat Dia dan ibuNya berada di sebuah perjamuan kawin di Kana.
Dia juga bertanya kepada kita semua "Mau apakah engkau dari pada-Ku?" Dia yang sanggup menambahkan hikmat kepada orang yang kurang hikmat, Dia yang sanggup memberikan penglihatankepada mereka yang buta, Dia yang sanggup memberikan kelepasan bagi mereka yang terikat. Mau apakah kita dari Tuhan?
Setidaknya ada 3 hal yang membuat hidup kita akan menjadi lebih bermakna dibandingkan hidup kita di tahun 2008 yang lalu.
- MENGENALI : kita harus mampu mengenali hal-hal yang harus diubah dalam diri kita. Melalui apa kita tahu? dari hasil menjawab pertanyaan-pertanyaan. Kita bisa tau kelemahan-kelemahan kita selama tahun 2008
- MENGAKUI : setelah kita mengenali apa saja yang perlu kita ubah, maka kita perlu melanjutkannya dengan mengakui bahwa memang ada hal-hal yang harus kita ubah, memang ada hal-hal yang harus kita tinggalkan, harus kita buang.
- MENDEKLARASIKAN PERUBAHAN : Hal yang ketiga adalah mendeklarasikan perubahan. Kita perlu menyatakan bahwa kita harus berubah, mungkin kita bisa meminta bantuan kepada keluarga kita untuk mengingatkan kita saat kita sudah muali keluar dari konteks perubahan itu.
Yuks.. kita buat hidup kita di tahun 2009 ini menjadi sesuatu yang berbeda signifikan dari tahun 2008 kemaren. PERUBAHAN yang signifikan akan membawa hal yang kita terima menjadi signifikan juga. Tuhan Yesus memberkati.
07 Januari 2009
Resep Tahun Baru
Resep Tahun Baru
Ambil dua belas bulan penuh.
Bersihkan bulan-bulan itu secara menyeluruh dari kebencian, kepahitan, iri hati.
Bagi setiap bulan menjadi 28, 30, atau 31 potongan hari.
Aduk samapai rata ke dalam setiap hari, tambahkan sepotong iman, sepotong kesabaran, sepotong kebaikan, dan sepotong pekerjaan.
Campurkan dengan secuplik doa, seraup renungan, dan sebutir perbuatan baik.
Bubuhi semuanya dengan sepercik kelakar dan secangkir humor yang sehat.
Tuangkan dalam bejana kasih.
Masak secara sempurna di atas pancaran sukacita.
Hiasi dengan senyuman, layani dengan keceriaan, dan tidak mementingkan diri sendiri.
Anda pasti akan menikmati tahun baru ini yang membahagiakan..