- Belajarlah menangkap sinyal-sinyal rohani : walaupun Paulus tidak ahli dalam hal pelayaran dan kapal (dia hanya pernah menjadi tukang tenda) namun dia tahu banyal mengenai sinyal-sinyal surgawi. Dia adalah seorang Rasul yang diurapi Allah.
- Hidup kita tidak didikte oleh keadaan : seringkali kita terpuruk akibat kita melihat keadaan sekitar kita dan mengambil keputusan dan keyakinan yang salah gara-gara keadaan tersebut. Kehidupan kita tidak cuma berdasarkan keadaan. Iman kita harus lebih bertahan terhadap keadaan dan fakta yang tidak baik sekalipun. Kita harus hidup berdasarkan apa yang kita imani bukan atas apa yang kita lihat.
- Kalau Tuhan yang kasih tahu, pengetahuan dan keahlian kita di-nihil-kan : Paulus seorang yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang kapal bisa 'mengalahkan' jurumudi dan nahkoda yang jelas-jelas memiliki pengalaman yang banyak dalam hal itu. Saat Tuhan memakai kita, Dia malah akan meniadakan keahlian dan pengetahuan kita sehingga apa yang bisa kita lakukan hanya karena Anugerah dan kasih karunia-Nya. Dia mau supaya kita mengandalkan Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri.
- Tuhan tidak bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kita : Dia adalah Tuhan yang sanggup menyelami segala sesuatu dalam kehidupan ini.
- Jangan anggap sepela perkara-perkara rohani : perkara jasmani diawali dari hal-hal yang rohani.
Yesaya 45:1-3
Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
Kita diajarkan untuk medahulukan perkara-perkara rohani. Dalam matius juga kita diajarkan untuk mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua nya akan ditambahkan kepadamu. Tuhan yang mengetahui harta benda yang terpendam, Dia yang mengetahui harta kekayaan yang tersembunyi, dan DIA juga yang bisa menuntunmu dan membawamu ke tempat itu. Tuhan seringkali berbicara hal-hal yang tidak eksplisit nyata atau dalam perumpamaan, Mengapa? hal ini dimaksudkan agar hanya orang-orang yang bisa connect dengan Tuhan saja yang mengerti (Matius 13:13) Dia mau supaya kita lebih lagi memilki kepekaan dalam menangkap sinyal-sinyal rohani.
Terkadang kita hanya mencari sinyal-sinyal dari Tuhan saat kita sudah kepepet, kita cari Tuhan kalau sudah datang masalah yang bertumpuk. Bukan demikian!! Latihan terbaik adalah bukan ketika waktu berperang. Waktu kita berperang kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berlatih.
Dalam Keluaran 14:10-14,
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
Bangsa Israel memiliki konsep yang salah, saat mereka menghadapi masalah mereka berpikir kalau mereka pasti akan mati. Mereka ketakutan hanya karena melihat masalah. Tapi berbeda dengan Musa, dia sama-sama berada dalam keadaan itu, dia sama-sama menghadapi masalah yang terjadi di bangsa Israel namun dia tidak memilki konsep kematian. Malahan dia berani berkata bahwa Allah telah menyediakan jalan keluar bagi masalah itu. Itulah konsep yang harus kita miliki juga. Dalam hal apapun, saat situasi masih krisis tetapi jalan keluar pasti DIA sediakan. Amin. Lalu sebenarnya apa yang kita butuhkan? Kita harus bangun dari tidur!
Baca Zakharia 4:1-2
Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.
Pada saat itu, sedang apakah Zakharia? sedang tidur atau sedang terjaga? Jawabnya adalah sedang terjaga karena di ayat 1 jelas dikatakan bahwa ..seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Lalu sebenernya yang tidur siapa? dia adalah roh dari Zakharia. Ada orang yang secara jasmani bangun dan terjaga tapi rohnya tertidur. Ini hal yang dialami Zakharia kali itu.
Apa yang dilihatnya? ada kandil dari emas, ada tempat minyak, dsb. pertanyaannya adalah apakah hal-hal yang dilihat itu sebelumnya sudah ada? yap, sebelumnya hal-hal itu sudah ada namun roh zakharia tidur dan tidak melihat hal-hal itu. Oleh karena itu, jalan keluar dari masalah pun demikian. Jalan keluar itu sudah ada saat masalah itu ada. Namun, yang seringkali terjadi adalah roh kita yang tertidur sehingga kita tidak melihat jalan keluar itu. Jalan keluar di tengah-tengah krisis dan masalah telah TUHAN sediakan hanya saja masalahnya sekarang adalah kita melihatnya atau tidak?
ingat, BERKAT ada di atas kepala orang benar (Amsal 10:6) So? kalau kita termasuk orang benar maka kita tidak perlu kuatir akan adanya masalah karena BerkatNya ada di atas kepala kita untuk membawa kita MENANG atas setiap masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar