08 Desember 2009

Menyelidiki dan Memeriksa diri sendiri

Ratapan 3:40 Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.

Ayat di atas mengajak kita untuk meneliti dan memeriksa hidup kita. Kita suatu saat perlu diperiksa apakah kita masih hidup dalam jalur yang benar atau tidak.

Kita semua pasti tahu apa yang dikerjakan oleh seorang staff Quality Assurance. Salah satu tugasnya adalah menjamin peralatan/alat ukur yang digunakan dalam proses produksi pembacaan pengukurannya berada dalam batas toleransi yang telah ditentukan.

Agar kita bisa menjamin pembacaan alat ukur tersebut tidak menyimpang maka dalam waktu tertentu alat tersebut harus di teliti dan diperiksa kembali atau istilahnya disebut di kalibrasi kembali. Kalibrasi bisa dilakukan perbulan, pertiga bulan atau perenam bulan.

Hal yang sama perlukan juga dilakukan terhadap manusia. Manusia adalah mahluk yang senantiasa memiliki perangai yang bisa berubah setiap waktu. Sifat manusia terkadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya atau situasi yang sedang terjadi pada saat itu. Contohnya seperti saat ini kita sedang dilanda krisis global. Tanpa disadari banyak orang yang memiliki perangai yang berubah. Yang tadinya mungkin banyak bicara jadi pendiam, yang tadinya mungkin penuh sukacita jadi pemurung. Itu masih mendingan, yang paling ditakutkan adalah yang tadinya takut akan Tuhan menjadi tidak takut akan Tuhan. Dalam berusaha jadi menghalalkan segala cara.

Salah satu perangai manusia yang umum adalah suka mengkritik. Orang farisi dan ahli taurat adalah orang yang memiliki perangai suka mengkritik, suka menilai kehidupan orang lain. Kalau kritik didasari oleh motivasi yang benar yaitu untuk kemajuan bersama itu adalah hal yang baik dan benar. Tetapi banyak orang mengkritik bukan karena bermaksud untuk membangun tetapi hanya untuk menunjukkan ketidak setujuan atas apa yang diperbuat orang lain, ada kritik karena ingin menunjukkan bahwa dia lebih memahami masalah itu dari pada yang dikritik. Adapula kritik karena iri dengki. Ketika ia melihat kemajuan orang lain hatinya membara karena dibakar oleh roh iri hati, akibatnya muncullah kritik dari mulutnya. Saya tidak mengatakan kritik itu tidak boleh, tapi biarlah kritik yang disampaikan itu didasari oleh motivasi yang benar yaitu untuk membangun.

Lukas 6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Ayat diatas diucapkan langsung oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berkata demikian karena Dia banyak sekali menerima kritik dari orang-orang Yahudi terutama orang farisi dan para ahli taurat. Yesus melihat motivasi yang negatif dari kritikan mereka. Karena iri hati dan dengki mereka mengkritik pelayanan Yohannes pembabtis dan Tuhan Yesus. Bahkan mereka mengatakan muzizat yang dibuat oleh Tuhan Yesus berasal dari kuasa penghulu setan Beelzebul (Matius 12:24).

Kritik yang timbul karena dengki, iri hati itu amat berbahaya terlebih lagi jika yang dikritik itu hamba Tuhan. Sekarang ini banyak jemaat yang tidak segan-segan lagi menyampaikan kritik terhadap gembalanya. Sekali lagi yang saya maksud disini adalah kritik yang timbul dari motivasi yang negatip. Mereka selalu mencari kelemahan Gembalanya dan ketika ditemukan mereka langsung mengkritik dan menyebarkan ke orang lain. Saya berkata ini bukan karena saya seorang gembala, saya hanya jemaat biasa.

Perlu kita ketahui bahwa mengkritik hamba Tuhan akan berdampak besar bagi si pengkritik. Bukan hanya bagi dia, bagi gereja juga akan berpengaruh. Banyak gereja yang pecah oleh karena kritikan. Gembala dan jemaat saling gontok gontokan.

Suatu ketika Harun dan Miryam tidak senang kepada Musa. Mereka mengkritik Musa karena perempuan Kush yang diambil sebagai istrinya. Kritik itu meningkat sampai ketahap cemooh. Hal ini dapat kita baca di kitab Bilangan 12. Bahkan mereka berani meninggikan diri dengan berkata “Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" (Bilangan 12 : 2). Namun Musa tidak marah karena dia memiliki hati yang lembut, bahkan dalam Bilangan 12:3 dikatakan kelembutan hatinya melebihi setiap manusia yang ada dimuka bumi.

Walau Musa diam namun Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan datang sebagai pembela bagi Musa. Tuhan marah kepada Harun dan Miryam. Sebagai akibatnya Miryam kena penyakit kusta. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk tidak berlaku ceroboh terhadap hamba-hamba Tuhan. Kita harus berhati-hati dalam berkata-kata. Bagaimanapun mereka adalah hambat Tuhan, Tuhanlah yang berhak menghakimi mereka bukan kita.

Peristiwa ini pun dapat kita tarik pelajaran bahwa jika terjadi hal yang tidak baik bagi kita mungkin ada sesuatu yang salah kita lakukan.

Pada zaman nabi Hagai orang israel kembali mengalami krisis ekonomi, itu dapat kita baca di Hagai 1 dan 2. Mereka bekerja keras namun hasilnya sedikit. Namun mereka tidak menyadari kenapa krisis itu terjadi. Mereka hanya sibuk dengan urusannya tanpa memikirkan rumah Tuhan yang tinggal puing-puing. Tuhan marah dan membiarkan krisis itu terjadi. Sampai suatu ketika Tuhan menyadarkan mereka bahwa krisis itu terjadi karena mereka sendiri. Syukurlah Tuhan masih mau bermurah hati dan menyadarkan mereka. Bagaimana seandainya tidak? Bukankah mereka akan tetap berkelanjutan dalam krisis? Bahkan mungkin bertambah parah?

Tapi ketika mereka sadar dan setelah berbalik kepada Tuhan akhirnya mereka dapat lepas dari krisis, bahkan berlimpah. Oleh sebab itu marilah kita memeriksa hidup kita dan berbalik kepada Tuhan sehingga kita dapat melalui krisis ekonomi yang sedang melanda kita. Tuhan Yesus memberkati.

02 Desember 2009

Aku yang selalu mengasihimu


Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab.

Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepadamu.

Kamu mengira keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru.


Jangan putus asa !! Bangkitlah !!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari. Demikian juga dirimu, kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

AKU sering melihat melihatmu marah ketika kamu melihat orang lain berhasil. Untuk apa kamu menginginkan keberhasilan orang lain? Bukankah AKU sudah menyediakan suksesmu sendiri ? Kamu tidak pernah mengejarnya, jadi kamu tidak pernah bisa memilikinya.

Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju kepada karya-Ku yang luar biasa atas hidup orang lain.

Jadilah seperti air...selalu mengalir...melewati semua benda, menembus semua sisi dan tanpa batas.

Anak-Ku...jangan mau dikalahkan oleh keadaan...tetapi kalahkan keadaaan !!

Anak-Ku yang terkasih...jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau merasa sudah mengerjakan yang terbaik.

Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu !

Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bisa mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan ataupun dikhianati oleh sesamamu. Bukankah untuk itu kau hidup? Untuk melihat kenyataan bahwa di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya AKU ?

Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi AKU.

Anak-Ku, ingatlah hal ini baik-baik. AKU selalu membuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkannya. AKU senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis.
AKU melakukannya karena AKU sungguh-sungguh peduli padamu !!


Aku yang selalu mengasihimu,


YESUS

27 November 2009

Suam-Suam kuku


Wahyu 3: 14-22
3:14. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: 3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. 3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Perikop di atas ditujukan kepada jemaat Laodikia. Kota Laodikia ini merupakan kota perdagangan yang awalnya tidak ada satu orang yang percaya akan TUHAN. Namun akhirnya, penginjilan pun menjangkau daerah ini dan bertumbuhlah jemaat Laodikia. Namun, ada satu yang ditegor kepada jemaat ini yaitu sikap yang suam-suam kuku.

Apakah yang dimaksud suam-suam kuku?
Panas digambarkan kepada orang yang memiliki gairah yang menyala-nyala untuk selalu lebih dekat dengan Tuhan. Sedangkan, dingin digambarkan untuk orang-orang yang berada di luar Tuhan yang tidak ikut kepada Tuhan. Lantas, bagaimana dengan suam-suam kuku?

Suam-suam kuku ditujukan untuk orang-orang yang secara fisik ikut Tuhan, melayani Tuhan, namun hatinya tidak memiliki gairah untuk mengenal Tuhan dan untuk intim dengan DIA. Firman Tuhan katakan, mereka secara lahiriah beribadah kepada Tuhan namun memungkiri kekuatan yang ada dalam ibadah itu sendiri.

Nah, yang perlu diwaspadai adalah suam-suam kuku tidak terjadi seketika alias tiba-tiba. Namun, suam-suam kuku terjadi secara perlahan-lahan, Ini bisa dibayangkan seperti air panas yang menjadi dingin secara perlahan-lahan. Seperti layaknya katak yang tidak menyadari saat direbus dalam air dingin yang dipanasi pelan-pelan.

Lalu apa ciri dari suam-suam kuku ini?
1. Wahyu 3:17 "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa..." Ciri pertama adalah kita merasa bahwa kita tidak kekurangan apa-apa. Kita mulai merasa bahwa kita bisa memenuhi segala macam kebutuhan hidup kita sendiri. Dan akibatnya, kita mulai tidak lagi membutuhkan TUHAN. Pengorbanan yang mau dibayar untuk mencari TUHAN pun semakin berkurang (misal, terlambat saat datang ibadah, saat teduh, dsb..)

2. Ciri lainnya adalah sulitnya merasakan hadirat Tuhan dan mulai muncul roh penghakiman terhadap WL atau pengkhotbah. Orang yang sakit slalu tidak punya nafsu makan. Demikian juga, seorang yang suam-suam kuku tidak punya gairah untuk dekat dengan Tuhan. Orang yang sakit selalu memilih-milih makanan dan itu juga yang terjadi dengan orang yang suam-suam kuku, mereka akan memilih-milih pengkhotbah yang hanya akan memuaskan telinga mereka saja.

3. Sulit bersyukur, sering mengomel dan menggerutu.
Roti Manna pada awalnya pasti jadi bahan pembicaraan yang bagus di antara bangsa Israel namun setelah lama, mulai bangsa Israel menjadi bosan dan malah kepingin balik lagi ke Mesir.

Solusinya bagaimana teman?
Wahyu 3:18 "maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. "
Belilah dari Tuhan:
1. Emas yang telah dimurnikan : seperti hati yang murni yang telah tahan uji dari segala kecemaran dunia dan keinginan daging.
2. Pakaian putih : kekudusan
3. Minyak : pengurapan Tuhan

Jadi, jangan pernah merasa kalau kita tidak butuh Tuhan. Dan jika kita sudah mulai menjadi suam-suam kuku, Bertobatlah dan belilah hati yang murni, kekudusan, dan pengurapan Allah dengan waktu mu untuk bergaul intim dengan Tuhan.

GBU all.

17 April 2009

berjalan sendiri


This song for you..

Saat ku renungkan hidup bersama Mu
seringkali ku melupakan Mu

Berjalan sendiri
seakan ku mampu
lalui tanpa kekuatan Mu

Smakin berat beban hidupku
Smakin ku menjauh dari Mu

Namun
Ada cinta yang tak pernah berlalu
Cinta yang kudapat dari Mu

Tlah teruji lalui
rentangan sang waktu

Kau mati bagiku
berkorban untuk diriku..

-----------------------------

Di saat ku dambakan
ketenangan di hati
ku rindu damai yang sejati

Kau datang dengan kasih
puaskan jiwaku
ingin ku bersama-Mu

Sbab hanya dekat-Mu Allahku
ku rasa tenang
sbab hanya dekat-Mu Allahku
kedamaian abadi slalu di hidupku


Saat-saat dimana kita terpuruk..di situlah kita harus belajar terbuka pada diri kita sendiri..Apakah kita selalu mengandalkan TUHAN dalam setiap keputusan yang kita ambil? Atau kita berjalan menurut kehendak dan kemauan kita sendiri..Lagu di atas berkata bahwa ketika kita mencoba untuk menjalani hidup ini dengan kekuatan kita dan tidak mengandalkan TUHAN maka kita berjalan akan semakin lelah..


Marilah datang kepada Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.


Amin



25 Maret 2009

Emergency Call

Dear all

Bayangkan bila kita pada saat berdoa
kita mendengar jawaban ini:
"Terima kasih Anda telah menghubungi Rumah Bapa.
Pilihlah salah satu:
....tekan 1 untuk meminta.
..tekan 2 untuk mengucap syukur;
..tekan 3 untuk mengeluh;
..tekan 4 untuk permintaan lainnya."

Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain. Tetaplah menunggu, Panggilan Anda akan dijawab sesuai urutannya."

Atau bisa juga Anda mendengar ini:
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelepon hari ini, silahkan mencoba kembali esok hari."

atau begini:
"Kantor ini ditutup pada hari Minggu,silahkan menelpon lagi pada hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, kita dapat menelponnya setiap saat!
kita hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar kita, karena Yesus, kita tak akan pernah mendengar nada sibuk.

Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika kita memanggil, Tuhan menjawab; kita menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)

Ketika kita memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
* Saat berduka cita, putar Yohanes 14
* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
* Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
* Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
* Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1Korintus13
* Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
* Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 5:15-19
* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan,putar Roma 8:31-39
* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
* Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
* Ketika Anda ingin p;jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
* Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian,putar Mazmur 121
* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
* Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
* Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1 Korintus 13
* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
* Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
* Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19

Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi.
Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari!
Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang yang kita kasihi di sekeliling kita. Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya. GBU

BANK WAKTU

Bayangkan jika sebuah bank memberikan anda uang sebesar $ 86.400 setiap hari. Dan jumlah tersebut harus dihabiskan dalam satu hari. Setiap sore uang yang tersisa akan dihapuskan dari account jika anda gagal untuk menggunakannya sepanjang hari. Apa yang akan anda lakukan ? Tentunya akan menggunakan uang tersebut setiap sen yang ada.

Kita semua memiliki bank seperti itu. Namanya WAKTU. Setiap pagi, anda diberikan waktu 86.400 detik Setiap malam akan dicatat, sebagai kehilangan, jika anda gagal untuk menginvestasikan dengan tujuan baik. Jumlah tersebut tidak akan dipindah-bukukan untuk keesokan harinya, juga tidak dapat dilakukan penarikan lebih dari jumlah yang telah ditentukan. Setiap hari akan dibuka sebuah account baru untuk anda, dan setiap malam account tersebut akan dihapuskan. Jika anda gagal untuk menggunakan simpanan pada hari itu, anda akan kehilangan. Hal ini tidak akan pernah kembali. Tidak akan pernah ada penarikan untuk hari esok. Anda harus hidup pada saat ini, untuk simpanan hari ini Investasikan hal ini untuk memperoleh dari investasi tersebut kesehatan, kebahagiaan dan keberhasilan yang sepenuh-penuhnya. Untuk menyadari nilai SATU TAHUN, tanyakan pada seorang pelajar yang gagal naik tingkat
Untuk menyadari nilai SATU BULAN, tanyakan pada seorang ibu yang melahirkan seorang bayi prematur. Untuk menyadari nilai SATU MINGGU, tanyakan pada editor dari majalah mingguan. Untuk menyadari nilai SATU JAM, tanyakan seorang kekasih yang menanti untuk bertemu. Untuk menyadari nilai SATU MENIT, tanyakan seorang yang ketinggalan kereta api

Untuk menyadari nilai SATU DETIK, tanyakan pada seseorang yang baru saja terhindar dari kecelakan. Untuk menyadari nilai SEPERSERIBU DETIK, tanyakan pada seseorang yang baru saja memperoleh medali perak dalam Olympiade.

Hargailah setiap waktu yang anda miliki. Dan hargailah waktu itu lebih lagi, karena anda membagikannya dengan seseorang yang khusus, cukup khusus untuk membuang waktu anda. Dan ingatlah bahwa waktu tidak akan menunggu seseorang pun. Kemarin adalah sejarah. Hari esok adalah sebuah misteri dan hari ini adalah suatu hadiah. Itulah yang disebut dengan berkat. Waktu terus berjalan. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.

12 Maret 2009

Bukan Pergumulan tapi Perjuangan

Oleh: Hendra Kasenda (terangdunia.com)

Banyak orang berkata, "Saya lagi banyak pergumulan nih." Lalu mereka tenggelam dalam pergumulan itu dan tidak lagi menjadi anak Tuhan yang tangguh. Sebetulnya bukan pergumulan tapi perjuangan.
Mudah menyerah pada keadaan adalah tipikal orang yang bergumul dalam masalah. Karena biar bagaimanapun manusia itu lemah dan masalah itu seolah sangat tangguh apalagi jika datang bertubi-tubi. Pasti seorang yang bergumul akan mudah menyerah. Menjadi apatis. Tidak bisa melihat kemurahan Tuhan dan menjadi suka menggerutu.
Tuhan sangat membenci sikap ini dalam diri orang Israel yang telah dituntunNya dari Mesir. Mereka selalu menggerutu dan seolah tidak melihat apa yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup mereka dengan membebaskan mereka dari Mesir.
Tuhan mau kita hidup dalam perjuangan dan bukan pergumulan. Masalah boleh datang tapi itu bukan untuk digumulkan apalagi digerutuin tapi diperjuangkan. Perjuangan akan menghasilkan semangat juang dan akhirnya meraih kemenangan. Apalagi jika kita mengingat ayat firman Allah, Jika Tuhan ada dipihak kita siapakah lawan kita.
Nah bagaimana dengan anda hari ini? Sudahkah anda berjuang untuk mengatasi permasalahan anda? Ingatlah selalu Tuhan ada di pihak anda.

04 Maret 2009

Tubuh dan Darah Yesus

1 Kor 11:23-25
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti

dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"

Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

Dalam perjamuan kudus, ada tubuh dan darah TuhanYesus. Tubuh dilambangkan dengan roti / makanan, darah dilambangkan dengan anggur / minuman. Tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman, demikian pula dengan tubuh rohani.

Manusia membutuhkan makan dan minum untuk hidup. Tiap-tiap hari perlu makan dan minum. Makan dan minum tubuh dan darah Tuhan Yesus artinya mengingat selalu pengorbanan Tuhan Yesus; juga menjadikan firman Tuhan menjadi SATU dengan kita. Tanpa makan dan minum, manusia dapat mati. Menandakan kita perlu bergantung pada Dia.

Orang yang tidak berdasar pada DIA akan cenderung percaya kepada kekuatan sendiri atau menggunakan kekuatan-kekuatan lain. Orang ini sudah termasuk anti-kris. Apabila seseorang mencari Tuhan seperti dalam Mazmur 1, maka segala yang dikerjakannya berhasil karena Tuhan Yesus berjanji dalam Yohanes 15:7 (Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya).
Yohanes 14:10
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya
Sesungguhnya Yesus tidak bisa mati karena salib atau apapun; karena di dalam DIA ada kuasa BAPA yang hidup. Yesus selalu mendengar suara BAPA dan berkomunikasi dengan DIA. Banyak kali dicatat dalam Alkitab; Yesus tidak tidur, tapi Yesus berdoa semalam-malaman (mengangkat 12 murid, taman Getsemani,dll). Yesus juga taat kepada suara Bapa dengan menerima Yudas sebagai muridNya. Kuasa Bapa yang hidup itulah yang menyembuhkan, melepaskan dari kuasa gelap.
Bila kita sungguh-sungguh hidup kudus seperti Yesus, maka kuasa Bapa yang hidup juga ada di dalam diri kita.Kuasa yang bekerja dalam diri Yesus luar biasa besarnya. Mengapa? Karena Yesus tidak menerima setiap kata-kata yang ditawarkan iblis (seperti pada saat dicobai di padang gurun), yang dinamakan UnGodlyBelief / kepercayaan yang tidak alkitabiah. Kata-kata iblis itu seakan-akan seperti firman Tuhan. MengapaYesus dapat mengatasi godaan iblis ? Yesus mengerti tujuan hidupNya (jalan salib). Sebelumnya Yohanes menyebut Yesus sebagai domba Allah yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1:29).
Tujuan hidup kita masing-masing di-set oleh Bapa. Kita perlu tau akan tujuan hidup kita. Banyak orang bunuh diri karena mereka merasa sudah tidak ada tujuan hidup lagi. Hal-hal negatif, hal-hal yang sia-sia, hal-halyang menyimpang dari kebenaran (hal semacam ini yang iblis sering tanamkan dalam pikiran manusia). Dalam diri kita, masih banyak paradigma yang menentang kebenaran firman Tuhan. Roh Kudus akan membantu kita menyingkapkan akar penyebab dari paradigma tersebut.
Di masa kecil, seseorang sering mendapat kata-kata:"kamu seorang yang gagal", maka saat dewasa dia banyak mengalami kegagalan. Kata-kata itu masuk dengan tidak ada penyaringan. Orang dewasa juga dapat mengalaminya juga, bila dia tidak melakukan penyaringan dengan firman Tuhan. Biasanya kata-kata akan datang berulang-ulang, pertama dianggap sepi, lama kelamaan(tidak melakukan penolakan) perkataan tersebut akan diterima. Sesungguhnya bila kita menerima hal-hal yang bukan kebenaran (UnGodly Belief / Kepercayaan Yang Tidak Alkitabiah) maka sebenarnya kita berjabat tangan dengan iblis dan menjadi musuh Allah.
GBU

25 Februari 2009

Tuhan tak Pernah Gagal

Nikmati lirik lagu ini, itu menguatkan langkah hidupmu kawan:

TUHAN tak pernah gagal
Dalam segala yang Kau rencanakan
TUHAN tak pernah lalai
Dalam segala hal yang Kau janjikan
Kau rancangkan hidup dalam damai sejahtera
Hari depan yang penuh dengan harapan
Ku bersuka senantiasa
kar’na ku percaya
Ku ada di Tangan yang kuat,
-Jonathan Prawira-
TUHAN memiliki rencana untuk memberikan kepada kita hari depan penuh harapan. Mari bangkit dan kembali melakukan apa yang perlu kita perjuangkan, karena kita tahu kita menyembah TUHAN yang tidak pernah gagal. Say “Yes” to worship!

Taat sampai Mati

Apakah arti keselamatan bagi kita?
Sebenarnya, keselamatan bagi kita itu merupakan KASIH KARUNIA. Pada dasarnya, semua manusia setelah jatuh dalam dosa harus mendapat hukuman atas dosa yaitu Maut (Roma 3:23-23, Roma 6:23)
Dalam Kejadian 1:29-30
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Kejadian 2:16-17, Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Ada sebuah larangan yang diberikan. Mengapa ada larangan? Karena manusia pada dasarnya ingin bebas. Oleh karena itu, Allah membuat suatu larangan. Mengapa larangan itu ada?
  1. Untuk melindungi kita : seperti layaknya lampu merah yang ada di jalan yang melrang pengemudi kendaraan untuk tetap melintas, demikian juga halnya dengan larangan dari Tuhan. Maksud dari larangan itu adalah untuk melindungi kita. Apabila lampu merah itu tidak ada, bisa dibayangkan betapa kacaunya jalan-jalan dan bahkan tidak mustahil lagi akan terjadi tabrakan atau kecelakaan. Larangan ada untuk membuat satu ketertiban sehingga kecelakaan dan tabrakan tidak terjadi.
  2. Untuk mengukur ketaatan kita kepada Tuhan : bagaimana kita dapat mengukur seberapa kita taat selain dengan adanya hukum-hukum, perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan.

Ketaatan kita harus dimulai dari diri sendiri. Kita tidak bisa menuntut orang lain harus taat terlebih dahulu. Contohlah Yesus yang taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.

23 Februari 2009

Apakah DOSA merupakan HAL yang SERIUS ?


Ini adalah pertanyaan sederhana yang mungkin menelisik hati dan kehidupan kita..Benarkah DOSA merupakan hal yang serius? Ataukan DOSA hanya merupakan masalah? Bukan !! DOSA adalah DOSA dan BUKAN SEKEDAR MASALAH.

Terkadang kita menurunkan derajat DOSA menjadi hanya sebuah MASALAH. Pandanglah DOSA sebagaimana Allah memandang bagaimana DOSA itu.

Yaps, Itu yang gw denger sewaktu ibadah di GBI Senayan hari Minggu (22/2) kemaren yang disampaikan oleh Pdt. Ridwan Hutabarat.


Mengapa DOSA digolongkan kedalam hal yang SERIUS. Keseriusan sebuah hal ditentukan oleh 2 faktor berikut:


  • Siapakah yang turun tangan dalam mengatasi hal tersebut? Yaps, bisa kita umpamakan hal yang sederhana seperti pencurian, Untuk kasus pencurian ayam, polisi yang akan turun mungkin hanya polisi dengan pangkat-pangkat yang rendah..baru untuk kasus-kasus pencurian bank dalam skala besar akan melibatkan pejabat-pejabat kepolisian yang lebih tinggi misalnya Kapolres. Sedangkan jika ditemukan adanya ancaman bom bisa dipastikan Kapolda akan turun tangan menghadapinya. Kita bisa liat seberapa seriusnya suatu hal dari siapa yang dapat turun tangan menyelesaikan hal tersebut. Jika Dosa dapat diselesaikan oleh jajaran Kepolisian ataupun Presiden maka Tuhan tidak perlu sampai turun ke dalam dunia. Tapi kenyataannya, Allah turun ke dunia dalam maksud penebusan. Untuk apa? untuk mengatasi DOSA. Oleh karena itu, dapat kita lihat dosa merupakan hal yang serius.

  • Apakah dampak dari hal tersebut? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Upah DOSA ialah MAUT. Itu dampak terbesar yang ada dalam kehidupan ini. Olehkarenanya DOSA merupakan Hal yang tidak main-main. DOSA merupakan hal yang SERIUS.

Sudah waktunya, anak-anak Tuhan memandang DOSA seperti Allah memandang apa itu dosa. Dan, sudah waktunya juga, DOSA tidak dianggap hanya sebagai masalah. Sekarang waktunya bagi kita untuk berkata TIDAK terhadap DOSA. dan itu ada pada keputusan Anda masing-masing.

06 Februari 2009

Lebih dari Sekedar Bekerja..

Doni sekarang memiliki julukan baru dari teman-teman kantornya, yaitu si Tango (baca: teng go). Maklum aja, Doni merupakan tipe karyawan yang bekerja pas-pasan. Datang pas jam kantor masuk, itupun terkadang terlambat, dan begitu jam pulang dia langsung cabut. Singkatnya, begitu teng langsung go.
Berbeda dengan Doni, rekan sekerjanya Dicky tampak lebih rajin dalam bekerja. Dicky yang baru menikah beberapa bulan lalu itu, kini tampak lebih bersemangat dalam menjalani profesinya. Dia memiliki tekad yang kuat untuk menjadi seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab. Bahkan, Ia tak segan-segan untuk lembur jika diperlukan. Dicky juga hampir selalu datang sebelum jam kantor.

Penghasilan ekstra yang dimilikinya sebagiandia pergunakan untuk mencicil rumah, sebagian lagi untuk membeli asuransi untuk dia dan istrinya serta untuk dana pendidikan anaknya kelak. Dia memiliki prinsip bahwa semuanya itu harus sudah dimulai dari sekarang sehingga persiapan pendidikan untuk anaknya dapat aman.

Meski termasuk pekerja keras, Dicky tidak mengabaikan komunikasi dengan istri dan keluarganya. Ia meluangkan waktu untuk mengirimkan beberapa SMS di kala sedang bekerja. Entah hanya mengungkapkan bahwa ia sangat mengasihi istrinya ataupun menanyakan sedang apa dan mengingatkan untuk tidak lupa makan.

Kisah sederhana di atas membuat saya bertanya-tanya, Apakah sebenarnya yang membuat Doni dan Dicky berbeda dalam pekerjaan mereka? Jawabannya adalah berhubungan dengan cara pandang mereka terhadap pekerjaan. Ya benar, Makna dari sebuah pekerjaan bisa menjadi berbeda antara seorang dengan lainnya. Untuk lebih lengkap tentang makna pekerjaan bisa klik d
isini.

04 Februari 2009

Berapa Besar Kasih TUHAN dalam hidup anda yg anda ketahui??


Hari ini musim semi yang panas, aku sedang asik membaca novel Dan
Ditemani Ipod yang Mendendangkan lagu jazz favoritku,
disela- sela makan siangku di sebuah Cafe Di seberang Jalan kantorku.

Siang itu begitu panas, anginpun seakan-akan enggan bertiup. Ku perbesar
Volume musik yang aku dengar. hmm.. . Nikmatnya hidup ini..
Tak terasa waktu berlalu, waktu istirahatku usai,
Hmm lagi asik2nya membaca nih...
Sambil menaruh selembar uang $10 aku berjalan santai menyebrangi Jalan.

Aku mengangguk-anggukkan kepala mendengar suara musik yang merdu lewat
Earphone sambil tetap fokus membaca, lagi seru-serunya nih. Aku melangkah
Menyebrangi jalan, tiba2 pembatas buku di novelku terbang tertiup
Kembali ke arah cafe itu, reflek aku membalikan badanku Dan mengejar pembatas buku itu.
Hmm... Dapat..
Untung tidak kotor kataku sambil mengibas-ngibaskan pembatas Bukuku.. angin yang aneh, dari mana datangnya, angin berhembus
Kencang ditengah panasnya musim semi?

Ketika aku kembali berjalan, aku terkejut banyak orang mendekat
Ke arahku, banyak yang memandangiku sambil mengeleng-gelengkan kepala Mereka, aku melepas earphoneku, seorang ibu paru baya bertanya
" Apakah aku baik-baik saja? "
" Aku tidak mengerti, Ada apa ? "
Lalu ibu itu bercerita tentang hal yang sampai kini tidak bakal aku
Lupakan...

Ketika aku sedang asik membaca buku sambil mendengarkan ipod
Kesayanganku sewaktu menyeberang jalan,
dari arah jalan sebuah truk yang dikemudikan seorang supir yang ternyata mengantuk, melaju kencang kearahku, orang-orang berteriak mengingatkanku, tapi Aku tidak mendengar, sesaat sebelum terjadi tabrakan, aku berbalik dan berlari ...
Untuk mengambil pembatas bukuku yang tertiup angin...
Aku Bergidik...
Tak Terasa air Mata mulai tumpah..
Aku tinggal selangkah lagi dari ajalku, tapi Tiba2 Angin yang Tidak biasanya berhembus,
berhembus untuk kemudian menerbangkan Pembatas Bukuku
Dan .. Menyelamatkanku. ...

Itu semua anugrah Allah untuk kamu, ibu itu berujar padaku, kakiku Terasa Tak kuat Menopang berat tubuhku, aku berlutut Dan mengucap syukur, seandainya Ibu Itu tidak
Bercerita tentu aku tidak akan tahu kasih Tuhan kepadaku,

Dan aku sadar dalam hidupku, banyak sekali kasih Tuhan dinyatakan Tanpa Aku sadar Dan ketahui.....
Aku kembali menangis ...


Perenungan :
Saudara, sering kali Kita lupa untuk mengucap syukur.
Seringkali Ketika Kita melihat Keadaan Kita yang terpuruk, jatuh, miskin, terlantar,
Kita lupa untuk Mengucap Syukur.
Kita lupa bahwa tanpa perlindungan Tuhan, Kita pasti akan mengalami Kejadian yang Lebih parah dari yang Kita alami sekarang,
tapi karena kasihNya, Kita Tidak mengalaminya.

Jangan lupa untuk selalu mengucap syukur untuk apapun dalam keadaan
Apapun, karena Kita tahu sekarang Dia selalu bekerja,
sadar atau tanpa Kita Sadari . Dan Yang pasti
DIA TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN KITA,
Dan mari Kita JANGAN PERNAH TINGGALKAN DIA...
MENGUCAP SYUKURLAH DALAM SEGALA HAL KARENA ITU YANG DIKEHENDAKI ALLAH BAGI KITA SEMUA

27 Januari 2009

Bangun dari Tidurmu !!

Kali ini, kita akan sama-sama belajar mengenai 'Bangun dari tidurmu'

Ayat Pokok
Kisah Para Rasul 27 : 1-13
27:1 Setelah diputuskan, bahwa kami akan berlayar ke Italia, maka Paulus dan beberapa orang tahanan lain diserahkan kepada seorang perwira yang bernama Yulius dari pasukan Kaisar.
27:2 Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan berangkat ke pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pantai Asia, lalu kami bertolak. Aristarkhus, seorang Makedonia dari Tesalonika, menyertai kami.
27:3 Pada keesokan harinya kami singgah di Sidon. Yulius memperlakukan Paulus dengan ramah dan memperbolehkannya mengunjungi sahabat-sahabatnya, supaya mereka melengkapkan keperluannya.
27:4 Oleh karena angin sakal kami berlayar dari situ menyusur pantai Siprus.
27:5 Dan setelah mengarungi laut di depan Kilikia dan Pamfilia, sampailah kami di Mira, di daerah Likia.
27:6 Di situ perwira kami menemukan sebuah kapal dari Aleksandria yang hendak berlayar ke Italia. Ia memindahkan kami ke kapal itu.
27:7 Selama beberapa hari berlayar, kami hampir-hampir tidak maju dan dengan susah payah kami mendekati Knidus. Karena angin tetap tidak baik, kami menyusur pantai Kreta melewati tanjung Salmone.
27:8 Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.
27:9 Sementara itu sudah banyak waktu yang hilang. Waktu puasa sudah lampau dan sudah berbahaya untuk melanjutkan pelayaran. Sebab itu Paulus memperingatkan mereka, katanya:
27:10 "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita."
27:11 Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.
27:12 Karena pelabuhan itu tidak baik untuk tinggal di situ selama musim dingin, maka kebanyakan dari mereka lebih setuju untuk berlayar terus dan mencoba mencapai kota Feniks untuk tinggal di situ selama musim dingin. Kota Feniks adalah sebuah pelabuhan pulau Kreta, yang terbuka ke arah barat daya dan ke arah barat laut.
7:13 Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.

Suatu ketika Paulus beserta rombongannya sedang dalam pelayaran di daerah sekitar Italia. Karena banyak gelombang dan badai dalam pelayaran mereka, Paulus berucap, "Saudara-saudara, aku lihat, bahwa pelayaran kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, bukan saja bagi muatan dan kapal, tetapi juga bagi nyawa kita." (ayat 10)

Rasul Paulus adalah seorang yang tidak memiliki pengalaman dalam hal perkapalan tapi ia mengungkapkan apa yang dia ketahui. Namun, Perwira kapal lebih percaya pada jurumudi dan nahkoda kapal daripada perkataan Paulus (ayat 11). Oleh karena itu, mereka tetap melanjutkan perjalanan mereka.

Dari sini apa yang kita bisa ambil sebagai pelajaran?
  • Belajarlah menangkap sinyal-sinyal rohani : walaupun Paulus tidak ahli dalam hal pelayaran dan kapal (dia hanya pernah menjadi tukang tenda) namun dia tahu banyal mengenai sinyal-sinyal surgawi. Dia adalah seorang Rasul yang diurapi Allah.

  • Hidup kita tidak didikte oleh keadaan : seringkali kita terpuruk akibat kita melihat keadaan sekitar kita dan mengambil keputusan dan keyakinan yang salah gara-gara keadaan tersebut. Kehidupan kita tidak cuma berdasarkan keadaan. Iman kita harus lebih bertahan terhadap keadaan dan fakta yang tidak baik sekalipun. Kita harus hidup berdasarkan apa yang kita imani bukan atas apa yang kita lihat.

  • Kalau Tuhan yang kasih tahu, pengetahuan dan keahlian kita di-nihil-kan : Paulus seorang yang tidak memiliki pengetahuan apapun tentang kapal bisa 'mengalahkan' jurumudi dan nahkoda yang jelas-jelas memiliki pengalaman yang banyak dalam hal itu. Saat Tuhan memakai kita, Dia malah akan meniadakan keahlian dan pengetahuan kita sehingga apa yang bisa kita lakukan hanya karena Anugerah dan kasih karunia-Nya. Dia mau supaya kita mengandalkan Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri.

  • Tuhan tidak bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kita : Dia adalah Tuhan yang sanggup menyelami segala sesuatu dalam kehidupan ini.

  • Jangan anggap sepela perkara-perkara rohani : perkara jasmani diawali dari hal-hal yang rohani.

Yesaya 45:1-3

Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.

Kita diajarkan untuk medahulukan perkara-perkara rohani. Dalam matius juga kita diajarkan untuk mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semua nya akan ditambahkan kepadamu. Tuhan yang mengetahui harta benda yang terpendam, Dia yang mengetahui harta kekayaan yang tersembunyi, dan DIA juga yang bisa menuntunmu dan membawamu ke tempat itu. Tuhan seringkali berbicara hal-hal yang tidak eksplisit nyata atau dalam perumpamaan, Mengapa? hal ini dimaksudkan agar hanya orang-orang yang bisa connect dengan Tuhan saja yang mengerti (Matius 13:13) Dia mau supaya kita lebih lagi memilki kepekaan dalam menangkap sinyal-sinyal rohani.

Terkadang kita hanya mencari sinyal-sinyal dari Tuhan saat kita sudah kepepet, kita cari Tuhan kalau sudah datang masalah yang bertumpuk. Bukan demikian!! Latihan terbaik adalah bukan ketika waktu berperang. Waktu kita berperang kita sudah tidak ada waktu lagi untuk berlatih.

Dalam Keluaran 14:10-14,

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

Bangsa Israel memiliki konsep yang salah, saat mereka menghadapi masalah mereka berpikir kalau mereka pasti akan mati. Mereka ketakutan hanya karena melihat masalah. Tapi berbeda dengan Musa, dia sama-sama berada dalam keadaan itu, dia sama-sama menghadapi masalah yang terjadi di bangsa Israel namun dia tidak memilki konsep kematian. Malahan dia berani berkata bahwa Allah telah menyediakan jalan keluar bagi masalah itu. Itulah konsep yang harus kita miliki juga. Dalam hal apapun, saat situasi masih krisis tetapi jalan keluar pasti DIA sediakan. Amin. Lalu sebenarnya apa yang kita butuhkan? Kita harus bangun dari tidur!

Baca Zakharia 4:1-2

Datanglah kembali malaikat yang berbicara dengan aku itu, lalu dibangunkannyalah aku seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.

Pada saat itu, sedang apakah Zakharia? sedang tidur atau sedang terjaga? Jawabnya adalah sedang terjaga karena di ayat 1 jelas dikatakan bahwa ..seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya. Lalu sebenernya yang tidur siapa? dia adalah roh dari Zakharia. Ada orang yang secara jasmani bangun dan terjaga tapi rohnya tertidur. Ini hal yang dialami Zakharia kali itu.

Apa yang dilihatnya? ada kandil dari emas, ada tempat minyak, dsb. pertanyaannya adalah apakah hal-hal yang dilihat itu sebelumnya sudah ada? yap, sebelumnya hal-hal itu sudah ada namun roh zakharia tidur dan tidak melihat hal-hal itu. Oleh karena itu, jalan keluar dari masalah pun demikian. Jalan keluar itu sudah ada saat masalah itu ada. Namun, yang seringkali terjadi adalah roh kita yang tertidur sehingga kita tidak melihat jalan keluar itu. Jalan keluar di tengah-tengah krisis dan masalah telah TUHAN sediakan hanya saja masalahnya sekarang adalah kita melihatnya atau tidak?

ingat, BERKAT ada di atas kepala orang benar (Amsal 10:6) So? kalau kita termasuk orang benar maka kita tidak perlu kuatir akan adanya masalah karena BerkatNya ada di atas kepala kita untuk membawa kita MENANG atas setiap masalah.

22 Januari 2009

Ada Apa Dengan CINTA?

Tuhan pernah menegor jemaat EFESUS dalam kitab Wahyu karena mereka telah meninggalkan KASIH yang mula-mula. Bicara tentang kasih kita bisa banyak belajar dalam 1 Korintus 13.
Mengapa kita bisa kehilangan kasih yang mula-mula? Jawabannya adalah karena kita lebih mementingkan aktivitas ketimbang membangun hubungan. Lihat saja jemaat Efesus mereka bukannya tidak melakukan banyak hal yang bisa dikatakan sebagai pelayanan. Namun, Tuhan tetap menegor mereka telah kehilangan kasih mula-mula.

Contoh lain yang sangat menyatakan perbedaan itu adalah kisah Maria dan Marta. Maria memilih untuk duduk di bawah kaki Yesus dan mendengarkan apa yang dikatakan DIA sedangkan Marta menyibukkan dirinya dengan berbagai-bagai kegiatan. Ini mencerminkan bahwa kasih mula-mula lebih mengutamakan membangun hubungan bukan sekedar beraktivitas banyak dalam pelayanan.

Dalam 1 Korintus 13 : 1-2
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Bagian ini merupakan prolog dari sebuah tulisan Paulus kepada jemaat di Korintus mengenai KASIH. Gereja (baca: orang percaya) bisa saja memiliki banyak karunia-karuni yang luar biasa seperti dikatakan dalam ayat 1 dan 2 namun hal tersebut tidak berguna sama sekali jika tidak adanya KASIH.

Mungkin pertanyaan yang timbul dalam hati kita adalah "Apakah mungkin orang percaya bisa memiliki karunia tapi tidak mempunyai kasih?" Yaps, Karunia dapat dimiliki orang percaya karena itu pemberian Tuhan sedangkan kasih merupakan Karakter, jadi sangatlah mungkin terjadi orang yang memilki karunia tapi tidak memiliki kasih. Dasar pelayanan seharusnya dengan kasih bukan atas yang lain, dan itu hanya bisa diketahui oleh yang bersangkutan dan Tuhan.

1 Korintus 13 : 3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Pemberian yang dilakukan juga bisa tanpa kasih, contoh: memberi kepada pengemis

1 Korintus 13 : 4-7
13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih itu SABAR..kapan kita tahu kalau kita memilki kasih? Jawabnya adalah kalau kita SABAR. dan kapan kita tahu bahwa kita ini orang sabar atau tidak kalau kita tidak pernah ada yang menguji kesabaran kita. Berbahagialah kalau kita diuji dalam berbagai hal mengenai kesabaran ini.

1 Korintus 13 : 8-13
13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Ketika kasih terus-menerus bekerja dalan hidup kita maka akan ada pertumbuhan menjadi gereja (baca: orang percaya) yang dewasa...Mari kita bertumbuh dalam pengenalan akan DIA karena DIA yang menjanjikannya Setia. Amin

Karakter yang Dewasa

Hal yang mau dibahas kali ini adalah tentang karakter yang dewasa.
Dalam 1 Petrus 1 : 6-7 dikatakan bahwa
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Pencobaan yang terjadi dalam hidup kita adalah salah satu dari maksud pemurnian iman kita sendiri. Di saat krisi mulai melanda, kita harus memiliki mental yang tahan uji. Tahan uji disini dimaksudkan sebagai karakter yang dewasa dan berintegritas. Anak-anak Tuhan harus memiliki karakter tersebut.

Tuhan adalah Tuhan yang tidak mempedulikan penampilan luar tetapi DIA lebih mengutamakan KARAKTER. Bagaimana dengan karakter kita semua? Allah mempersiapkan kita untuk maksud kekelana dan bukan hanya untuk dunia yang fana ini saja. Oleh karenanya, DIA mengijinkan banyak hal yang terkadang mencobai kita dan terjadi di bumi ini hanya untuk membentuk karakter kita. DIA menginginkan kita memiliki karakter-karakter seperti KRISTUS.

Sebenarnya, hanya ada tiga sumber masalah, yaitu:
  1. Diri kita sendiri : kita terjebak dengan hawa nafsu dan keinginan sehingga terjadi banyak hal-hal yang dikatakan sebagai pencobaan. Sumber ini merupakan sumber TERBESAR dalam penyebab masalah.

  2. Dunia : ingat bahwa dunia ini ada di bawah hukum dosa sehingga akan ada banyak masalah juga yang terjadi akibat dunia ini.

  3. Setan : penyebab lainnya adalah pekerjaan Iblis.

Nah, Jika kita tau bahwa ada banyak masalah yang berpotensi untuk menggugurkan iman kita, maka kita harus berupaya untuk tidak mengalami hal itu. Allah ingin sekali menggarap banyak hal dalam diri kita masing-masing supaya visi-Nya tergenapi dalam setiap kehidupan kita. Apa saja yang ingin Allah garap dan kerjakan untuk menjadikan kita tahan uji?

  • KARAKTER : ini adalah yang utama, karakter berbeda dengan karunia (lihat tulisan saya sebelumnya)

  • INTIMACY (Keintiman) : Dia Tuhan yang menginginkan kita memiliki hubungan yang erat dengan-Nya.

  • KEMULIAAN : Dia menginginkan kita semua memancarkan terang kemuliaan-Nya.

  • Supaya kita menghasilkab BUAH.

  • Berbelas kasihan : belas kasihan ini muncul karena kita pernah mengalami sesuatu dan telah dipulihkan dari hal itu.

Kasih Tuhan memang tidak bersyarat, namun untuk berkat-Nya itu ada syarat. Seringkali kita memiliki reaksi yang kurang tepat dalam menghadapi masalah.

  1. Mengamuk or Mengeluh : reaksi ini adalah reaksi yang tidak jarang kita jumpai dalam kehidupan. Terkadang kita paling susah untuk urusan pembentukan karakter. Kita pengen masalah itu berhenti dan selesai seketika, namun itulah maksud pemurnian iman.

  2. Menyalahkan Orang Lain : tidak jarang juga saat masalah terjadi, reaksi kita adalah menyalahkan orang lain, alis mencari kambing hitam, bahkan tidak jarang juga TUHAN dijadikan kambing hitam dan disalahkan atas masalah itu. Yakobus 2 : 12 berkata "Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang." Penghakiman yang tidak berbelas kasihan akan berlaku atas orang-orang yang tidak ebrbelaskasihan juga. dan satu hal yang harus dipahami adalah BELAS KASIHAN akan menang atas penghakiman.

  3. "Ya sudah saya akan hadapi masalah ini" : Bapa mengijinkan proses terjadi hingga DIA membantu tepat pada waktu-Nya. Tidak ada jalan pintas selain mendengar dan mentaati-Nya.

Pendewasaan karakter dan pemurnian iman akan membuat kita semakin kokoh dalam mengahdapi berbagai masalah dan krisis sekalipun. Tuhan memberkati kita semua.. Amin

09 Januari 2009

Evaluasi


Hai guys..gw mau share about evaluasi..

Ga kerasa khan kita dah melewati tahun 2008, tahun yang mungkin dipenuhi dengan berbagai keceriaan, berbagai kesusahan, canda tawa, tangis haru, maupun sejuta kenangan. but itu semua dah kita lalui kawan..ada satu hal yang harus kita pelajari, yang harus kita evaluasi yaitu setiap pengalaman-pengalaman kita yang sudah kita alami.

Kata bijak mengatakan "Pengalaman adalah guru yang baik" tapi yang seharusnya adalah "Pengalaman yang dievaluasi-lah baru menjadi guru yang baik" karena itu bisa memberikan banyak hal positif untuk kita maknai dalam hidup.

Metode yang baik dalam melakukan evaluasi adalah dengan cara menjawab pertanyaan, "the power of questions". Apa saja yang perlu kita evaluasi dari semua pengalaman-pengalaman kita di tahun 2008?


  1. Kerohanian kita : ini adalah hal pokok dalam kehidupan. Bagaimana kondisi kerohanian kita selama tahun 2008? Bagaimana kemajuan iman, pengharapan, dan kasih kita di tahun kemaren? Bagaimana tindakan dan pelayanan kita? Bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Seberapa kita intim bersekutu dengan dia? dan seberapa kita membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan? Dari berbagai pertanyaan itu bisa kita jawab satu per satu dan kita bisa menerima pengajaran yang baik dari pengalaman kita.

  2. Hubungan dengan Keluarga : kedua adalah keluarga kita. Mereka adalah bagian terdekat yang seharusnya dengan mereka kita banyak menghabiskan waktu. Mereka adalah orang-orang yang seharusnya mengambil banyak bagian dalam porsi kehidupan kita. Bagaimana dengan hubunganmu dan keluarga selama tahun 2008?

  3. Pekerjaan dan Pelayanan : aspek yang lainnya adalah pekerjaan dan pelayanan. Masing-masing kita dipercayakan Tuhan untuk mengemban sebuah misi pelayanan dalam berbagai bidang, entah di sektor rohani maupun di sektor bisnis. Kita harus menjadi teladan dalam hal-hal yang baik di lingkungan pekerjaan dan pelayanan kita. Seberapa banyak teladan baik yang kita tularkan di lingkungan kita?

Ya, dari sekian banyak pertanyaan tersebut dapat dikembangkan menjadi pokok-pokok yang ingin kita alamai di tahun 2009 ini. Tentunya, kemajuan yang harus terjadi di tahun 2009 ini.

Tuhan Yesus sendiri menggunakan kuasa dari pertanyaan-pertanyaan ini loh, ini dia contohnya.


Yohanes 1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

Pertanyaaan yang sama juga ditujukan kepada kita semua "Apakah yang kamu cari?" Apakah yang ingin kita dapatkan di tahun 2009 ini? apakah yang hendak kita kejar dan kita raih di tahun ini? Tanpa adanya tujuan yang jelas kita akan asal-asalan dalam melangkah dan menjalani hidup. Oleh karena itu, tetapkan target dan fokuslah pada tujuan itu. Allah mau setiap kita menjadi orang-orang yang hidup karena adanya tujuan, bukan sekedar mengikuti jalan air.

Yohanes 2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."


Yesus pun bertanya hal yang sama saat Dia dan ibuNya berada di sebuah perjamuan kawin di Kana.


Dia juga bertanya kepada kita semua "Mau apakah engkau dari pada-Ku?" Dia yang sanggup menambahkan hikmat kepada orang yang kurang hikmat, Dia yang sanggup memberikan penglihatankepada mereka yang buta, Dia yang sanggup memberikan kelepasan bagi mereka yang terikat. Mau apakah kita dari Tuhan?


Setidaknya ada 3 hal yang membuat hidup kita akan menjadi lebih bermakna dibandingkan hidup kita di tahun 2008 yang lalu.


  • MENGENALI : kita harus mampu mengenali hal-hal yang harus diubah dalam diri kita. Melalui apa kita tahu? dari hasil menjawab pertanyaan-pertanyaan. Kita bisa tau kelemahan-kelemahan kita selama tahun 2008

  • MENGAKUI : setelah kita mengenali apa saja yang perlu kita ubah, maka kita perlu melanjutkannya dengan mengakui bahwa memang ada hal-hal yang harus kita ubah, memang ada hal-hal yang harus kita tinggalkan, harus kita buang.

  • MENDEKLARASIKAN PERUBAHAN : Hal yang ketiga adalah mendeklarasikan perubahan. Kita perlu menyatakan bahwa kita harus berubah, mungkin kita bisa meminta bantuan kepada keluarga kita untuk mengingatkan kita saat kita sudah muali keluar dari konteks perubahan itu.

Yuks.. kita buat hidup kita di tahun 2009 ini menjadi sesuatu yang berbeda signifikan dari tahun 2008 kemaren. PERUBAHAN yang signifikan akan membawa hal yang kita terima menjadi signifikan juga. Tuhan Yesus memberkati.

07 Januari 2009

Resep Tahun Baru

Hai guys..gw dapet kata-kata ini dari sebuah pembatas buku:

Resep Tahun Baru

Ambil dua belas bulan penuh.
Bersihkan bulan-bulan itu secara menyeluruh dari kebencian, kepahitan, iri hati.
Bagi setiap bulan menjadi 28, 30, atau 31 potongan hari.
Aduk samapai rata ke dalam setiap hari, tambahkan sepotong iman, sepotong kesabaran, sepotong kebaikan, dan sepotong pekerjaan.

Campurkan dengan secuplik doa, seraup renungan, dan sebutir perbuatan baik.
Bubuhi semuanya dengan sepercik kelakar dan secangkir humor yang sehat.
Tuangkan dalam bejana kasih.
Masak secara sempurna di atas pancaran sukacita.
Hiasi dengan senyuman, layani dengan keceriaan, dan tidak mementingkan diri sendiri.

Anda pasti akan menikmati tahun baru ini yang membahagiakan..