25 Februari 2009

Taat sampai Mati

Apakah arti keselamatan bagi kita?
Sebenarnya, keselamatan bagi kita itu merupakan KASIH KARUNIA. Pada dasarnya, semua manusia setelah jatuh dalam dosa harus mendapat hukuman atas dosa yaitu Maut (Roma 3:23-23, Roma 6:23)
Dalam Kejadian 1:29-30
Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Kejadian 2:16-17, Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Ada sebuah larangan yang diberikan. Mengapa ada larangan? Karena manusia pada dasarnya ingin bebas. Oleh karena itu, Allah membuat suatu larangan. Mengapa larangan itu ada?
  1. Untuk melindungi kita : seperti layaknya lampu merah yang ada di jalan yang melrang pengemudi kendaraan untuk tetap melintas, demikian juga halnya dengan larangan dari Tuhan. Maksud dari larangan itu adalah untuk melindungi kita. Apabila lampu merah itu tidak ada, bisa dibayangkan betapa kacaunya jalan-jalan dan bahkan tidak mustahil lagi akan terjadi tabrakan atau kecelakaan. Larangan ada untuk membuat satu ketertiban sehingga kecelakaan dan tabrakan tidak terjadi.
  2. Untuk mengukur ketaatan kita kepada Tuhan : bagaimana kita dapat mengukur seberapa kita taat selain dengan adanya hukum-hukum, perintah-perintah dan larangan-larangan Tuhan.

Ketaatan kita harus dimulai dari diri sendiri. Kita tidak bisa menuntut orang lain harus taat terlebih dahulu. Contohlah Yesus yang taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib.

Tidak ada komentar: