(berikut ini adalah hasil ringkasan dari kotbah Minggu yang disampaikan Pdt. Yohanes di gerejaku pas hari Minggu 23 November kemaren).
di hari-hari ini, banyak sekali kita lihat poster-poster dan gambar-gambar para calon anggota legislatif..pada calon anggota DPRD, maupun para calon bupati or walikota..jika kita perhatikan dengan seksama, foto dan gambar mereka semua menampilkan citra yang baik..
Senyum, muka yang berseri, slogan-slogan yang berisi muatan yang positif untuk membantu rakyat dan memperjuangkan nasib rakyat kecil. Bahkan tak jarang disertai janji-janji program yang bisa dibilang "ampuh" menurut mereka.
Namun, apa yang akan jadi kenyataan saat mereka telah duduk di posisi tersebut? mereka tak jarang bahkan terlampau sering melupakan apa yang telah mereka janjikan dan apa yang telah menjadi citra mereka. Itulah yang dinamakan citra, terkadang berbeda jauh dengan realita.
Begitu pula dengan kehidupan kita.
Ada dua jenis orang percaya yaitu orang percaya hanya sekedar 'CITRA' dan orang percaya yang 'REALITA'.
apakah itu?
sebelum membahas lebih lanjut yuks kita sama2 baca ayat Alkitab yang ada di dalam Matius 7 : 24-27 dan Lukas 6:46-49
Matius 7:24-27
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Lukas 6:46-49
6:46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,
6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
Nah, dari ayat di atas saja kita sudah jelas bisa membedakan mana yang tadi disebut CITRA dan mana yang disebut REALITA. Citra hanya mementingkan penampilan luarnya saja sedangkan Realita lebih dari itu.
Kehidupan kita diibaratkan dengan proses membangun sebuah rumah, jika kita amati adalah sebuah hal yang membutuhkan waktu lama saat mulai membangun sebuah pondasi. pembangunan pondasi ini membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan untuk menjamin kekuatan bangunan yang didirikan. Tahapan mendirikan bangunan bisa lebih cepat dilakukan ketimbang membuat pondasi. Oleh karena itu, proses ini merupakan proses kunci untuk kokohnya bangunan.
Kehidupan yang diberi pondasi yang benar akan memberikan kekuatan yang kentara jika dibandingkan dengan kehiudpan tanpa pondasi yang benar. Pondasi hidup kita semesti nya YESUS sendiri yang merupakan Batu Penjuru kita. Dia lah pondasi dari keseluruhan hidup kita.
Ibarat sebuah pohon, Akar lah yang memegang peranan penting dalam hidupnya. Akar merupakan pondasinya!! walaupun pohon itu memilki daun atau bunga yang indah namun tetap saja akar yang memegang peranan penting. Akarlah yang menentukan seberapa kuat pohon itu bertahan mengalami terpaan angin maupun hujan.
Yuks periksa pondasi kita..periksa akar dari kehidupan kita..Masihkan akar kita kokoh? masihkan pondasi kita benar?
Akibat menganggap remeh suara kenabian
-
Banyak orang tidak suka ditegur karena kesombongannya. Raja Ahab pernah
berkata: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta
petunju...
6 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar