10 Juli 2008

3 langkah keluar sebelum Anda masuk


Saat TUHAN menyuruh Abraham, Bapa orang percaya, untuk meju ke sebuah negeri yang akan TUHAN tunjukkan, TUHAN berfirman, ''Pergilah dari negerimu, dan dari sana saudaramu, dan dari rumah bapamu ke negeri yang akan kutunjukkan kepadamu."(Kejadian 12:1)


Allah tidak memulai suatu nubuatan dengan 'berkat' malahan Allah memulainya dengan 3 perkataan 'PERGILAH'. Anda belum pantas menerima semua berkat-berkat TUHAN sebelum dibebaskan dari dosa-dosa dan kelemahan Anda. Barulah di Kejadian 12:2-3, Allah menjanjikan 'berkat'. Abraham mengalami 3 pelepasan sebelum ia masuk ke dalam kehidupan imannya. Demikian juga kita !!

PERGILAH DARI NEGERIMU
Ini bukan berarti TUHAN menyuruh kita untuk menentang negeri kita..tapi DIA hanya mau membebaskan kita dari aspek-aspek negatif negeri Ini. Tuhan tidak menentang patriotisme, justru itu salah satu tugas kita.
Allah mau menyingkirkan aspek kebudayaan negatif bangsa yang berada dalam diri kita supaya da lebih banyak hal-hal rohani dapat tinggal dalam Anda.
Jangan menempuh jalan dengan membeli kesuksesan anda! biarkan Allah yang memberikannya kepadamu pada waktu yang tepat sebab anda hanya akan mampu menopangnya dengan jalan seperti ini.
PERGILAH DARI SANAK SAUDARAMU
Allah menyuruh Abraham untuk melepaskand iri dari 'kehidupan sosial'. Lebih mudah untuk membebaskan diri dari negeri dibandingkan dari sanak saudara. Banyak orang tidak ingin TUHAN ikut campur dalam kehidupan sosialnya karena ingin bergaul dengan siapapun sesuka hati mereka. Anda perlu mengevaluasi orang-orang yang anda biarkan bersahabat dan bergaul dengan anda. Kadang-kadang Allah harus terlibat dalam kehidupan sosial anda supaya membenatu mempersiapkan anda demi masa depan. Jangan mengeluh untuk itu, ada harga untuk segala sesuatu yang datang dari atas dan tidak ada obral atau diskon! Pembayarannya pun tidak ada angsuran! Anda harus membayarnya dengan harga penuh. Hanya itu caranya.

PERGILAH DARI RUMAH BAPAMU
Pelepasan ketiga adalaha yang paling sulit yaitu pelepasan dengan darah daging sendiri. Ayah Abraham adalah seorang pembuat berhala. itu sebabnya TUHAN menginginkan Abraham pergi dari rumah bapanya.
Allah tidak menyuruh anda untuk meninggalkan rumah dan melawan orang tua. DIA hanya ingin membebaskan anda dari kelemahan2 yang ada di sana..Yang anda lakukan adalah mengenali hal-hal apa saja yang harus dihadapi agar keluarga anda masuk dalam kehendak Allah yang sempurna.
Langkah pertama adalah dimulai saat anda mengakui dan menyadari ada area=area dalam kehidupan keluarga anda yang tidak benar. Anda harus meninggalkan warisan terbaik kepada anak-anak anda. Anda perlu meninggalkan warisan rohani yang baik juga. Bangkitlah dan mulailah mempercayai Allah untuk menolong anda melakukan perubahan-perubahan yang perlu agar terjadi pelepasan dari kelemahan-kelemahan itu.

Abraham pun taat (Kej 12:4) maka dia menerima berkat-berkat TUHAN seperti pada ayat 2 dan 3 dalam Kejadian 12.
Anda mau taat?? Nikmatilah buah dari ketaatan Anda..

08 Juli 2008

Pemburu Tuhan


Salah satu buku yang pernah aku baca saat aku kuliah adalah 'PEMBURU TUHAN'.

Sebuah buku dengan judul yang sangat provokatif..membuat aku penasaran untuk membaca nya..dan alhasil tidak salah lagi, buku ini bener-bener bagus..Buku tersebut yang ditulis oleh Hamba Tuhan Tommy Tenney..Pada bagian tagline bertuliskan " Jiwaku merindukan Engkau, ya Tuhan"

Berikut beberapa point yang saya mau bagikan setelah saya membaca buku tersebut.
Pemburu Tuhan adalah orang-orang yang memiliki rasa lapar dan haus akan Tuhan, artinya orang-orang yang tidak puas dengan cara yang sudah berjalan karena hal itu memaksa untuk hidup tanpa Allah dalam kepenuhan-Nya. Matius 5:6 berkata bahwa orang yang lapar dan haus akan dipuaskan. Faktor utama yang memotivasi kita seharusnya adalah "Kita melakukan segala sesuatu karena DIA dan karena itu adalah hati-Nya", Namun, jika kita tidak hati-hati, kita dapat saja terjebak dengan mengerjakan banyak hal bagi DIA sehingga kita justru melupakan DIA. Jangan tukar rasa lapar dan haus akan TUHAN dengan cara mengerjakan banyak hal bagi DIA.
Ada lebih baik banyak lagi yang tersedia dari TUHAN daripada yang telah kita terima dan dapat bayangkan. Namun, kita seringkali menjadi puas dengan keaadaan kita dan apa yang kita miliki sehingga kita tidak meminta yang TERBAIK dari TUHAN. Sudah saatnya kita merasakan 'ketidakpuasan rohani' Mengapa? karena saya tahu apa yang dapat terjadi: saya dapat menangkap DIA. Saya tahu bahwa ada hal yang lebih dari apapun yang sudah kita lihat atau harapkan dan ini menjadi obsesi yang kudus: saya menginginkan TUHAN lebih lagi.
Orang-orang yang telah mengalami hal-hal 'yang lebih besar', hidup mereka tidak adak pernah sama lagi. Sekali anda mengalami pengalaman dengan DIA dan kemuliaan-Nya, Anda tidak akan meninggalkan DIA dan melupakan jawaban-Nya. Sesuatu mati dalam daging kita setiap kali kita berhadapan dengan kemuliaan-Nya.
Tuhan tidak datang kepada umat-Nya yang mencari berkat-berkatNya tetapi DIA datang kepada umat yang mencari kemuliaan wajah-Nya. Allah telah bosan berteriak untuk mengajar kita, DIA ingin menuntun kita dengan mata-Nya. Itu berarti kita harus sesedekat mungkin dengan DIA untuk melihat wajah-Nya. Sudah sekian lama kita hanya berkutat dengan mencari tangan Allah, kita menginginkan apa yang dapat DIA kerjakan bagi kita..kita menginginkan berkat-berkatNya..Namun kita lalai untuk mencari WajahNya (2 Tawarikh 7:14). Jika anda mencari wajah-Nya amaka yang anda dapatkan adalah kasih karunia-Nya. Ketika pengurapan datang, segala sesuatu akan berlangsung dengan lebh baik.
Tidak cukup hanya sekedar dibrtkati, tidak cukup hanya menerima karunia-karuniaNya dan berjalan dalam urapan-Nya. Inginkanlah Sang Pemberi berkat bukan lagi berkatNya dan inginkanlah Sang Pemberi karunia bukan karunianya saja. Jangan hanya bergairah dengan 'mainan' yang TUHAN miliki, DIA ingin agar kita semua bergairah bagi DIA.
Masa depanmu bergantung pada harapanmu. Keberhasilan setan yang terbesar adalah menyelewengkan kita untuk berlari ke arah garis akhir yang salah. Belajarlah dari Paulus (Filipi 3:13-14).
Jangan pernah pernah mengabaikan hadirat Tuhan yang kudus dan jangan pernah beranggapan bahwa jika tidal seorang pun menangis, terguncang-guncang atau bernubuat maka TUHAN tidak sedang bekerja..Berhati-hatilah ketika anda menahan rasa bosan dan puas diri. Jangan datang ke gereja untuk mencari sensasional..datanglah ke sana untuk mencari TUHAN dan anda akan menemukan-Nya.
Jika kita mengizinkan TUHAN untuk membawa kita melalui proses yang lengkap dari pertobatan dan keremukan hati tanpa menghalangi atau memadamkan api Roh-Nya, maka ketika hadirat TUHAN yang dahsyat datang di anatara kita dan atas kita, kita akan mampu untuk membawanya tanpa rasa takut karena kita akan berjalan dalam kekudusan ALLAH dan kedagingan kita menjadi mati, dilingkupi darah Domba Allah. Amin
Selamat menjadi pemburu-pemburu TUHAN yang gagah berani!!

Orang Hebat

"Orang yang hebat adalah orang yang bisa berprestasi dalam bidang pekerjaan yang tidak disukainya," ujar seorang teman yang kebetulan memegang posisi sebagai senior general manager di sebuah perusahaan besar di negeri ini. Semula saya sempat terdiam dan memikirkan secara serius apa yang dikatakan sang teman ini. Dalam hati saya berkata, "Memang benar pernyataan tersebut namun rasanya sangat sulit bagi seseorang untuk bisa memberikan yang terbaik, apalagi menggapai prestasi maksimal, pada sebuah pekerjaan yang tidak disukainya? Bukankah manusia cenderung tidak betah ketika melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak disukainya?"
Mengenai cara menemukan talenta, saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh Rick Warren (penulis buku Purpose Driven Life) bahwa kita harus menanyakannya kepada Sang Pencipta. Ini sangat wajar karena sebagai Sang Pencipta, Dialah yang paling mengetahui dalam bidang apa kita harus berkarya di muka bumi ini. Hal ini sama persis dengan seorang pencipta sebuah alat yang mengetahui secara persis bagaimana cara menggunakan atau mengoperasikan alat tersebut sehingga alat tersebut memiliki kinerja yang maksimal. Untuk itu, kita harus tekun berdoa dan bertanya kepada Tuhan mengenai kehendak-Nya bagi hidup kita. Saya sendiri menemukannya lewat jalan ini.

Memang, selain itu ada sejumlah cara, metode atau alat bantu yang bisa digunakan untuk menemukan talenta kita. Teman-teman yang berprofesi sebagai psikolog dapat sangat membantu dalam hal ini meski tidak selalu akurat. Mentor saya yang juga guru kepemimpinan Kristen, Dr. John C. Maxwell pernah mengajarkan saya sebuah pendekatan untuk menemukan talenta seseorang. Maxwell yang juga seorang pendeta itu menyarankan agar kita mencari bidang pekerjaan yang membuat kita bergairah (passion) atau bidang yang kita ahli (strength).
Kini saya tahu bahwa talenta saya sebagai penulis buku pengembangan diri, pembicara seminar dan trainer (kerap orang menjuluki saya sebagai motivator) sangat erat kaitannya dengan panggilan hidup saya untuk menjadi berkat bagi hidup orang lain. Saya tahu Tuhan memanggil saya dan memperlengkapi saya agar saya bisa membantu orang lain bertumbuh menjadi insan yang lebih baik sebagaimana Ia sendiri telah menuntun saya dengan penuh kesabaran.
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu... - Nasihat Paulus kepada muridnya, Timotius. Bercermin dari hal di atas, saya kerap mengatakan, keluarkan orang dari zona nyaman (comfort zone) namun tidak dari zona talentanya (talent zone). Misalnya, sebagai penulis, saya harus terus berusaha agar semakin baik dalam menulis karena itulah talent zone saya.

Sumber: Paulus Winarto
Paulus Winartoadalah pemegang 2 Rekor Indonesia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yakni sebagai pembicara seminar yang pertama kali berbicara dalam seminar di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di angkasa. Sejumlah bukunya masuk dalam kategori best seller (al: First Step to be An Entrepreneur, Reach Your Maximum Potential dan Melangkah Maju di Masa Sulit).